Pandemi Corona COVID-19, Ramadan 2020 Arab Saudi Diperkirakan Mulai 24 April

Menurut kalender Umm al-Qura, kalender resmi Arab Saudi, Ramadan tahun ini diperkirakan jatuh pada 24 April.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Apr 2020, 21:04 WIB
Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Liputan6.com, Rabat - Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, Arab Saudi dan negara-negara serta komunitas Muslim yang mengikuti kalender Umm al-Qura diperkirakan akan merayakan hari pertama bulan Ramadan pada Jumat 24 April 2020. Demikian menurut astronom Maroko Abdelaziz Kharbouch Al Ifrani mengatakan kepada MWN.

Kalender Umm al-Qura adalah kalender resmi Arab Saudi. Ini adalah kalender lunar berdasarkan pengamatan dari kota suci Makkah, dijuluki Umm al-Qura, atau "ibu desa" dalam bahasa Arab.

Beberapa negara tetangga di Semenanjung Arab mengikuti kalender yang sama, serta komunitas Muslim di negara-negara non-Islam, seperti Islamic Society of North America, the Fiqh Council of North America, dan the European Council for Fatwa and Research.

Kalender tersebut sering dikritik oleh organisasi dan komunitas Muslim lainnya, termasuk Maroko, yang mendasarkan kalender mereka pada penampakan bulan sabit bulan yang sebenarnya.

Maroko diperkirakan akan merayakan hari pertama Ramadan pada Sabtu, 25 April, menurut Al Ifrani seperti dikutip dari MWN, Jumat (17/4/2020).

Pada 2019, Arab Saudi merayakan hari pertama Ramadan pada 6 Mei, sementara Maroko berselang sehari yakni 7 Mei.

Perbedaan dalam metode perhitungan antara kalender Umm al-Qura dan lainnya telah menyebabkan beberapa kali pengamatan terhadap peringatan Islam utama di hari-hari yang berbeda di seluruh dunia Islam.

Metode Maroko dikenal sebagai salah satu yang paling akurat untuk menghitung kalender Islam.

Kementerian Urusan Islam Maroko memiliki ahli yang mengamati bulan sabit di sekitar 200 situs di seluruh negeri. Hal itu hampir menghilangkan kemungkinan kesalahan.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Puasa Dalam Masa Pandemi Corona COVID-19

Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Pada bulan suci Ramadan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam dan melakukan salat tarawih pada malam hari.

Namun tahun ini, bulan suci akan terasa berbeda bagi umat Islam.

Belenggu pandemi COVID-19 yang menyebar di seluruh dunia Muslim, serta di negara-negara dengan komunitas Islam yang besar, membuat pertemuan dan ibadah di masjid dilarang. Jika aturan social distancing masih berlaku, itu artinya Muslim harus menerima untuk tak salat tarawih di masjid atau menghadiri pertemuan keluarga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya