Liputan6.com, London - Mantan bek Tottenham Hotspur, Ricardo Rocha, mengungkapkan kehidupannya saat menekuni karier di Liga Inggris. Rocha menceritakan suka-dukanya selama bergabung dengan Tottenham.
Pemain berusia 42 tahun itu, mengaku dirinya sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Liga Inggris, meskipun dia ketika itu merasa seperti pemain yang berpengalaman pada saat itu.
Advertisement
“Saya ingat berada di rumah bersama istri saya, kami berdua menangis. Itu mengejutkan dan sepak bola Inggris juga sangat cepat dan sangat sulit," kenangnya.
"Saya selalu mengatakan ini kepada teman-teman saya. di Portugal saya adalah pemain yang tangguh dan gagah, tetapi di Inggris saya masih kecil!”
Rocha kemudian melanjutkan perbincangan menariknya tentang seluruh kariernya di Liga Inggris. Bahkan, ia sempat menyinggung tentang rekannya bintang Benfica Adel Taarabt.
Main Bareng Bale
Rocha ingat bahwa pemain Maroko itu masih muda selama menghabiskan waktunya di London. Tapi, Taarabt mampu menunjukkan kualitasnya saat itu.
“Di usia 18 tahun dia sudah memiliki kualitas teknis yang baik. Dalam pelatihan dia tunjukkan semuanya. Saya juga bermain dengan Bale, yang ditandatangani pada usia muda dari Southampton. Kami memiliki tim yang luar biasa,”kata Rocha kepada Record.
Advertisement
Beri Tumpangan
“Kami tinggal dekat satu sama lain dan biasa memberinya tumpangan untuk pelatihan. Kami menciptakan hubungan yang baik, dan setiap kali kami bersama di acara Benfica, kami berbicara tentang masa-masa itu.
"Selalu ada pelatih dan pemain yang menegaskan kualitasnya. Dia terus membuat semua hal itu, tetapi saya menghargainya karena dia tahu bagaimana menemukan dirinya sendiri. Dia memiliki karakter yang kuat."
Pensiun
Rocha meninggalkan Benfica untuk bergabung dengan Tottenham pada Januari 2007 dalam kesepakatan 5 juta euro. Dalam dua setengah musim bersama klub, ia hanya tampil 18 kali bersama Spurs, dan memenangkan Piala Liga.
Dia pergi ke Standard Liege pada 2009, dan satu tahun kemudian, dia kembali ke Inggris, di mana dia menandatangani kontrak dengan Portsmouth dan pensiun di sana. Dia ingat waktunya di Pompey juga.
"Saya memiliki banyak kasih sayang untuk klub dan para penggemar dan itulah mengapa saya tinggal di sana begitu lama. Saya merasa sangat baik."
Advertisement