Ramadan di Rumah selama Wabah Corona Tak Kurangi Kualitas Ibadah, Ini Penjelasannya

Kementerian Agama kembali mengimbau agar seluruh umat Islam melaksanakan ibadah di rumah selama Ramadan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 19 Apr 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi Ramadan (sumber: iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama kembali mengimbau agar seluruh umat Islam melaksanakan ibadah di rumah selama Ramadan nanti untuk mengurangi risiko penularan virus Corona. Bagaimana bisa?

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan hadis Rasulullah. Hadis tersebut menyebutkan, manusia tidak boleh mencari atau menjemput bahaya, dan juga tidak boleh menularkan bahaya itu kepada orang lain.

"Jangan sampai kita menjemput bahaya, kita berkerumun di suatu tempat, termasuk di tempat-tempat ibadah. Itu sangat berpotensi untuk kita membahayakan diri kita dan juga orang lain," kata Kamaruddin saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Jumat 17 April 2020.

Menurut dia, dalam kondisi pandemi Corona seperti sekarang ini, wajib hukumnya untuk tetap berada dan beribadah dalam rumah bahkan selama Ramadan.

Dia mengatakan, kualitas ibadah umat Islam tidak akan berkurang dengan berada di rumah dan beribadah di rumah selama pandemi Corona. Kualitas ibadah seseorang, lanjut dia, ditentukan dari keikhlasan, kekhusyukan dan kesucian jiwa.

Oleh karena itu, meskipun beribadah di rumah selama Ramadan, kualitas ibadah seseorang tidak berkurang.

"Kualitas ibadah kita tidak hanya ditentukan oleh lokasi di mana kita beribadah, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas ibadah kita ditentukan oleh keikhlasan kita, ditentukan oleh kekhusyukan kita, ditentukan oleh kesucian jiwa kita," kata Amin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mulai dari Bukber hingga Tarawih

Selain itu, Amin menganjurkan agar umat Islam tidak melaksanakan buka puasa bersama, seperti yang sering dilaksanakan di kantor-kantor maupun di perjamuan keluarga.

Kemudian, salat tawarih juga dianjurkan dilakukan di rumah bersama keluarga.

"Kita tidak melaksanakan tarawih bersama, kita melaksanakan di rumah saja, karena sangat berpotensi untuk kita menularkan atau ditularkan ketika kita berkumpul bersama di masjid," kata Amin.

Dia juga mengajak agar semua muslim bersatu untuk berdoa, bermunajat dan bertafakur agar pandemi Corona penyebab Covid-19 segera berlalu.

"Sebagai umat beragama di samping kita mengikuti anjuran pemerintah dengan pendekatan saintifik, akademik, dan empiris. Kita harus terus juga melakukan berdoa, bermunajat, bertafakur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, semoga coronavirus ini segera berlalu, bulan Ramadan tiba dan coronavirus berlalu, insyaallah," pungkas Amin.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya