Liputan6.com, Jakarta - Madu punya beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Madu kian diburu, ketika corona COVID-19 menyerbu. Kini, virus tersebut jadi musuh bersama yang harus dibasmi.
Apalagi bagi mereka yang jadi garda terdepan melawan virus, yakni para tenaga medis. Meski tugas semakin berat, mereka juga harus menjaga kebugaran guna mencegah penularan virus.
Advertisement
Hal ini yang menjadi perhatian Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa dan istri, Diah Erwiany. Sejalan dengan misi memberantas virus ganas, mereka memberikan madu kepada para tim medis yang bertugas di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Video teleconference yang diunggah di akun YouTube TNI AD menggambarkan KSAD Jenderal TNI Andika menanyakan kepada bagian Instalasi Gizi di RSPAD, Mayor (K) CKM Novianti tentang kebutuhan yang belum tersedia untuk tim medis.
"Ada tidak kebutuhan khususnya makanan, minuman yang dibutuhkan dari donasi, namanya donasi kan inisiatif bukan dari kita tapi tergantung yang beri bantuan, adakah sebetulnya yang lebih diperlukan tapi belum tersedia?" tanya Andika.
Mayor (K) CKM Novianti, sebagai penanggung jawab di instalasi gizi RSPAD Gatot Subroto menjawab ada beragam donasi yang masuk. Di antaranya nasi boks, susu UHT, air mineral, dan madu.
Namun, dari donasi tersebut tampaknya jumlah madu kurang padahal sangat dibutuhkan tenaga medis. Novi mengutarakan biasanya satu botol madu dibagi-bagi oleh perawat yang bertugas di rumah sakit.
Mendengar jawaban tersebut, Kasad Jenderal TNI Andika akan mengirimkan madu ke tim medis di RSPAD Gatot Soebroto. "Oke madu saja ya, biar nanti istri saya yang dukung, kita carikan yang kualitas bagus," ujar Andika.
Madu akhirnya dikirim ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Para tenaga medis menyambut gembira hadiah dari 'ayah' dan 'ibu' mereka.
"Terima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah mendonasikan madu kepada kami. Ini menambah semangat bagi kami," kata Mayor (K) CKM Novianti.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sapa Petugas Medis
Andika dan istri, Diah Erwiany juga berkesempatan menyapa para petugas medis lewat video call. Seorang perawat bernama Elvi menyampaikan pengalamannya selama bertugas merawat pasien COVID-19.
"Kami sudah 3 bulan tidak pulang, kami alhamdulillah diberikan penginapan di dekat RS ini," kata Elvi.
Di depan Andika dan Diah Erwiany, Elvi pun bercerita tak bisa menahan rindunya kepada keluarga tercinta di rumah. Namun, rasa kangen itu sedikit terobati dengan kehadiran Andika dan Diah sebagai "orang tua" mereka di TNI AD.
"Kami merasa diperhatikan dengan atasan. Terima kasih kami sudah diberi kesempatan bertatap muka dengan ibu. Sebagai pengganti orang tua kami," tutur Elvi.
Mendengar curhatan anak buah, Andika dan Diah tak bisa menahan air mata. Keduanya terharu dengan perjuangan Elvi dan semua tenaga medis dalam menghadapi virus corona.
Diah Erwiany menyampaikan terima kasih kepada para petugas medis rela meninggalkan sanak saudara dan keluarga, bertugas merawat pasien.
"Saya terima kasih. Luar biasa perjuangan. Saya ingin memeluk," tutur Diah.
Percakapan Andika dan istri ditutup dengan doa dan dukungan kepada para petugas medis yang bertugas di mana pun berada.
"Kita berdoa semoga wabah ini semoga berhasil dan semoga mba2 dan mas2 bisa segera pulang bertemu dengan keluarga," tutup Diah Erwiany.
Advertisement