Liputan6.com, Surabaya - Dinamika penyebaran kasus Corona COVID-19 ada penambahan delapan orang di Jawa Timur (Jatim). Data kemarin jumlah pasien 514 dan terbaru menjadi 522 orang.
Delapan pasien positif Corona COVID-19 itu berasal dari Kota Surabaya empat orang, dan satu orang masing-masing dari Kabupaten Malang, Bangkalan, Sidoarjo, dan Lamongan.
"Dari 522 orang yang positif ada sebanyak 378 orang yang masih dirawat," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga
Advertisement
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.826 orang, dan 1.014 orang di antaranya masih dalam pemantauan.Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.942 orang, dan yang masih dipantau ada 7.278 orang.
Merujuk pada terus meningkatnya kasus Corona Covid-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.
"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," pungkas Khofifah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Update Kasus Corona COVID-19 pada 16 April 2020
Sebelumnya, jumlah kasus penyebaran Corona COVID-19 menurun dari hari sebelumnya di Jawa Timur (Jatim). Kemarin ada penambahan 25 pasien positif, tetapi hari ini cuma ada penambahan 15 orang saja.
"Totalnya pasien positif COVID-19 saat ini ada 514 orang, dari yang sebelumnya 499 orang," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (16/4/2020) malam.
15 pasien positif Corona COVID-19 itu berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Sidoarjo, masing-masing empat orang. Dua orang masing-masing dari Kabupaten Malang dan Kota Surabaya, dan satu orang masing-masing dari Kabupatem Kediri, Blitar, dan Gresik.
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.717 orang, dan 984 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.674 orang, dan yang masih dipantau ada 7.496 orang.
Merujuk pada terus meningkatnya kasus Corona COVID-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.
"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," pungkas Khofifah.
Advertisement