Liputan6.com, Jakarta Langkanya masker medis di tengah pandemi Corona, tak sedikit orang yang kini mulai beralih menggunakan masker kain.
Namun, memakai masker kain berlama-lama sangat tidak dianjurkan. Menurut Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, waktu penggunaan masker kain hanya bisa digunakan dalam 4 jam.
Advertisement
"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai tiga sampai empat jam, setelah itu harus diganti," kata Wiku dalam acara sosialisasi pedoman standar alat pelindung diri (APD) di BNPB, Jakarta, Rabu, 15 April 2020.
Tak hanya itu, masker kain buatan sendiri, seperti dilansir dari The Huffington Post, memiliki tingkat kerentanan terhadap virus yang lebih tinggi.
Meski dapat mengurangi konsentrasi partikel virus yang terhirup melalui tetesan pernapasan, namun masker kain juga dapat membawa virus. Karena kain katun tidak dirancang untuk sepenuhnya dapat menyaring partikel virus dalam rentang nanometer.
Namun, masker kain dapat sangat membantu bagi seseorang yang tidak memiliki gejala. Sekitar 97 persen partikel virus di udara dapat dengan mudah menembus masker kain. Inilah mengapa penggunaan masker ini sebenarnya merupakan metode untuk melindungi orang lain, bukan diri sendiri.
Berikut ini sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat kita menggunakan masker kain di tengah pandemi Corona:
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cuci Sehari Sekali
Masker kain setidaknya harus dicuci sehari sekali. Bahkan menurut pakar, idealnya, masker tidak boleh digunakan lebih dari 30 menit.
Karena kelembapan dari napas membuatnya kurang efektif sebagai pengahalang terhadap partikel virus.
Sedangkan untuk para pekerja medis, pertimbangkan untuk mencuci masker kain setiap 2 jam sekali.
Advertisement
Gunakan Deterjen dengan Pemutih
Gunakan deterjen dengan senyawa pemutih atau bahan aktif lainnya untuk mencuci masker kain. Senyawa ini dapat membunuh mikroba lebih efektif daripada deterjen standar lainnya.
Jika memungkinkan, cucilah masker kain menggunakan air panas dengan temperatur setidaknya 60 derajat Celcius. Setelah mencuci, pengeringan masker harus dilakukan di udara yang panas.
Centers for Disease Control (CDC) (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) di Amerika Serikat bahkan menyarankan pakaian (termasuk masker kain) yang baru dipakai keluar rumah untuk segera dicuci dengan air panas yang diberi sabun cuci.
Disebutkan oleh CDC bahwa berbagai jenis virus flu bisa mati pada suhu air di atas 75 derajat Celcius yang dicampur dengan produk pembersih rumah tangga biasa seperti deterjen.
Reporter: Annisa Wulan
Sumber: Fimela.com