Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kadernya, khususnya yang menjadi kepala daerah dan pimpinan dewan, bergotong royong menghadapi Corona.
Dia juga meminta kepala daerah yang diusungnya untuk merelokasi anggaran dan mendorong program padat karya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Advertisement
Selain itu, Megawati juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Semarang berupa tenda karantina, pada Jumat, 17 April kemarin yang bisa menampung sekitar 100 orang.
"Tenda ini akan dipakai sebagai tempat isolasi ODP atau orang dalam pemantauan di Kota Semarang. Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Mega," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang biasa dipanggil Hendi, Sabtu (18/4/2020).
Hendi meyakini adanya bantuan berupa tenda raksasa tersebut semakin menguatkan masyarakat Kota Semarang dalam perjuangan melawan Covid-19.
Tenda Karantina Covid-19 bantuan Megawati ini berdiri di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Persis di halaman rumah dinas Wali Kota Semarang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gaji Kader PDIP Disumbangkan untuk Penanganan Corona
Selain masker dan APD, PDIP juga memberikan bantuan berupa jamu, telor, hand sanitizer, dan juga penyemprotan desinfektan.
Kemudian, para kader PDIP yang menjabat di kursi struktural, eksekutif dan legislatif partai atau tiga pilar agar berkomitmen untuk menyisihkan gajinya untuk gotong royong kemanusiaan ini.
"Ketua Umum memberikan arahan bahwa hasil penyisihan gaji tersebut harus dikoordinir dengan baik dan diprioritaskan untuk bantuan in-natura agar dapat segera sampai dan dapat segera digunakan oleh tujuan," jelas Sekjen PDiP Hasto Kristiyanto, Jumat, 27 Maret 2020.
"Ketua Umum memberikan arahan bahwa hasil penyisihan gaji tersebut harus dikoordinir dengan baik dan diprioritaskan untuk bantuan in-natura agar dapat segera sampai dan dapat segera digunakan oleh tujuan," jelas Hasto.
Reporter: Muhamad Agil Aliansyah
Sumber: Merdeka
Advertisement