Toni Elias Ungkap Alasan Valentino Rossi Sulit Memaafkannya Sejak MotoGP 2006

Toni Elias bisa merasakan Valentino Rossi masih sulit memaafkannya usai kemenangan dramatis di MotoGP Estoril pada 2006 lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Apr 2020, 17:45 WIB
Toni Elias (tengah), membuat kejutan dengan mengalahkan Valentino Rossi (kiri) dan Kenny Roberts Jr. untuk memenangi balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Estoril pada 2006. (alamy.com)

Liputan6.com, New York- Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap yang selalu ngotot saat membalap di masa muda. Jelang berakhir MotoGP 2006 di sirkuit Estoril Portugal, dia mengalami kejadian tak mengenakkan dengan pembalap Honda, Toni Elias.

Valentino Rossi yang berjuang rebut gelar juara dunia MotoGP 2006 hanya kalah 0,002 detik dari Toni Elias. Rossi membuang poin di Estoril dan juga gagal bersaing di Valencia pada tahun itu, sehingga gagal juara.

Toni Elias mengaku yakin Rossi belum bisa memaafkan kekalahan itu sampai sekarang. Saat itu, MotoGP Estoril dikenal dengan insiden tabrakan dua pembalap Honda Nicky Hayden dan Dani Pedrosa.

Kala itu, Valentino Rossi masih memimpin klasemen karena Hayden gagal meraih poin. Namun Rossi membuang kesempatan karena tampil buruk di seri pamungkas MotoGP Valencia.

Karena kegagalan itu, mendiang Nicky Hayden berhasil menjadi juara MotoGP 2006. Dia unggul tipis 5 poin dari Valentino Rossi.

 


Penyebab Rossi Ogah Beri Maaf

Valentino Rossi pada musim 2006. (RossiHelmet)

Di satu sisi, Toni Elias mengatakan sangat bangga bisa kalahkan Valentino Rossi. Soalnya itu kesempatan yang begitu langka.

Dia bisa paham mengapa Rossi masih begitu kesal dengan insiden lampau itu.

"Saat saya jumpa Valentino, saya jumpa dia setiap tahun di Austin. Saya bisa lihat dia masih ada ganjalan soal balapan di Estoril itu," ujarnya seperti dikutip crash.

"Dia belum memaafkan saya, ini sudah berakhir dan saatnya berteman. Namun itu tak mungkin. Dia sangat kompetitif, dia tak akan memaafkan saya."

 


Kesal

 

Kemenangan di Estoril menjadi torehan satu-satunya yang diraih Elias sepanjang karier. Dia mengaku berterimakasih kepada Michelin, sekaligus kesal.

"Saya berterimakasih dengan Michelin karena sudah membantu saya dengan ban baru di hari Sabtu. Namun saya juga marah karena mereka hanya emmberikan ban lunak jelang akhir musim kepada saya," ujarnya, mengenang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya