Liputan6.com, Berlin - Bukan hanya MotoGP Jerman yang terpengaruh pandemi virus Corona. Ajang motorsport lain yakni Formula E juga urung digelar di negara tersebut.
Keputusan Pemerintah Jerman memperpanjang larangan berkumpulnya massa hingga akhir Agustus memicu keputusan tersebut.
Advertisement
E-Prix Berlin sedianya berlangsung pada 21 Juni. "Balapan di Berlin tak bisa digelar sesuai rencana. Kesempatan untuk menggelar atau menjadwal ulang balapan tetap terbuka apabila pandemi membaik," tulis keterangan resmi operator Formula E.
Kebijakan Pemerintah Jerman sebelumnya juga memengaruhi gelaran MotoGP di Sirkuit Sachsenring pada tangggal yang sama. Akibatnyya, MotoGP 2020 sejauh ini belum dimulai.
Sementara Formula E musim ini sudah menghadirkan lima dari rencana 14 seri. Terakhir kali balapan berlangsung di Marrakesh, Maroko, pada 29 Februari.
6 Balapan Ditunda
Pandemi virus Corona kemudian memaksa enam seri ditunda hingga batas waktu yakni ajang di Sanya, Roma, Paris, Seoul, Jakarta, dan kini Berlin.
Setelah Berlin, ajang recananya berlangsung di New York pada 11 Juli. Sementara ajang penutup musim hadir di London pada 25-26 Juli. Namun, status dua seri tersebut juga diragukan karena pandemi.
New York merupakan pusat persebaran virus Corona di Amerika Serikat. Sementara lokasi balapan London, yakni pusat pameran ExCeL kini beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19.
Advertisement
Opsi Formula E
Ketua Eksekutif Formula E Jamie Reigle sebelumnya menyatakan pihaknya tengah mempertimbangan beberapa opsi untuk menggelar balapan. Salah satunya melangsungkan ajang tanpa penonton di sirkuit konvensional.
Formula E memiliki cukup banyak waktu untuk menyelesaikan musim 2019/2020. Sebab, kampanye 2020/2021 baru dimulai Desember mendatang.