Liputan6.com, Jakarta - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menjadi momentum bagi para penjahat siber untuk melancarkan serangannya.
Terlebih, kondisi pandemi Covid-19 telah banyak dimanfaatkan oleh hacker jahat untuk menuai keuntungan, karena informasi terkait dengan penyebaran Covid-19 atau perkembangannya sangat dicari oleh pengguna/konsumen.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, donasi dan sumbangan juga menjadi kedok para penjahat siber. Mereka berpura-pura menggalang dana kepada targetnya yang akan disalurkan kepada pihak terkait untuk menangani Covid-19.
Tak ketinggalan, alat medis juga menjadi topik yang dieksploitasi oleh penjahat siber dalam mengirimkan email penipuan. Mereka memanfaatkan momen ketika permintaan terhadap alat medis seperti masker dan hand sanitizer melonjak tajam.
Berkaitan dengan isu tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merekomendasikan pengguna/konsumen tetap waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan siber dengan melakukan lima langkah berikut:
1. Waspada Terhadap Social Engineering dan Phishing
Saat bekerja di rumah, kita akan lebih banyak mengandalkan informasi dari sumber online saja, misal email dan chat.
Hal ini dapat dimanfaatkan peretas untuk mencuri data dan informasi penting dengan metode phishing dan mempermainkan psikologi kita dengan sesuatu yang terkesan mendesak (urgent).
Hindari membuka email dan tautan yang mencurigakan atau berasal dari sumber tidak terpercaya. Selalu waspada terhadap setiap file elektronik yang dilampirkan, karena bisa saja mengandung konten yang berbahaya.
Advertisement
2. Kunjungi Situs Resmi
Pastikan untuk mengunjungi situs-situs resmi dari pemerintah untuk mendapatkan update mengenai kondisi COVID-19 guna menghindari dari infeksi malware karena mengklik tautan yang tidak dikenal.
3. Lengkapi Perangkat Mobile/Komputer dengan Antivirus yang Up to Date
Peretas biasanya memanfaatkan celah keamanan dari software yang kita gunakan atau mengirimkan virus/malware untuk menyusup ke dalam sistem. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan fitur antivirus pada perangkat.
4. Pastikan Tidak Membagikan Informasi kredensial
Jangan mudah membagikan informasi-informasi yang bersifat kredensial, seperti usernama, password, dan informasi data pribadi.
5. Membatasi Akses Perangkat dari Anak-Anak dan Keluarga
Pastikan bahwa keluarga dan atau anak tidak menggunakan perangkat yang digunakan untuk melakukan akses kerja dari rumah.
Hal ini guna meminimalisir kondisi yang secara sengaja menghapus atau memodifikasi informasi pada perangkat elektronik atau bahkan lebih buruk yang mungkin dapat mengakibatkan perangkat terinfeksi.
(Isk/Ysl)
Advertisement