Top 3: Kondisi APBN 2020 di Tengah Wabah Corona

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu(19/4/2020).

oleh Septian Deny diperbarui 19 Apr 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Anggaran Belanja Negara (APBN)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona yang melanda Indonesia berdampak juga terhadap realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Sejumlah indikator masih mampu menunjukan kinerja positif. Namun ada juga yang harus menjadi perhatian pemerintah agar virus corona ini tidak membuat asumsi makro yang telah ditetapkan oleh pemerintah meleset jauh.

Pemerintah tetap waspada terhadap dampak pandemi di bulan mendatang, mengingat wabah ini baru mulai meluas di Indonesia pada minggu kedua Maret 2020.

Artikel mengenai gambaran APBN di tengah pandemi corona ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (19/4/2020):


1. Begini Gambaran APBN 2020 di Tengah Wabah Corona

Ilustrasi APBN

Wabah virus corona yang terjadi di dunia turut berdampak terhadap perekonomian, termasuk di Indonesia. Pemerintah pun harus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap tumbuh meski dihantam pandemi virus tersebut.

Peningkatan negara yang terdampak virus Covid-19 di seluruh dunia seperti Amerika, Spanyol dan Italia membuat situasi ekonomi dunia semakin memburuk. Beberapa lembaga bahkan memprediksikan perlemahan ekonomi dunia, antara lain International Monetary Fund (IMF) yang memproyeksikan ekonomi global tumbuh minus di angka 3 persen.

Dikutip dari APBN KiTa, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan Pendapatan Negara pada bulan Maret 2020 tumbuh positif. Meskipun kemudian Pemerintah waspada terhadap dampak pandemi di bulan mendatang, mengingat wabah ini baru mulai meluas di Indonesia pada minggu kedua Maret 2020.

Simak berita selengkapnya di sini


2. Mendes: Akan Ada Rebound Kunjungan Wisata ke Daerah Pasca Berakhirnya Corona

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (PDTT), Abdul Halim Iskandar (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memperkirakan akan terjadi lonjakan tajam terhadap kunjungan wisatawan ke daerah-daerah wisata pasca wabah virus corona selesai.

Hal ini bisa menjadi salah satu pendorong bagi ekonomi Indonesia bisa bangkit dengan cepat setelah dihantam wabah ini.

"Prediksi kita akan ada rebound kunjungan masyarakat ke daerah-daerah wisata, makanya kita siapkan. Pasca Covid ini ekonomi bisa tumbuh cepat. Bukan hanya desa bisa lakukana manajemen covid dengan baik tapi juga lakukan pendataan desa-desa yang punya produktivitas sehingga setelah covid bisa kembali" ujar dia dalam Live Streaming Liputan6.com dengan tema Jangan Mudik ke Desa, Tak Pulang Karena Sayang, Sabtu (18/4/2020).

Simak berita selengkapnya di sini


3. Ekspor Produk Ikan Indonesia Melonjak di Tengah Pandemi Corona

Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah Pandemi Covid-19 Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo optimis ekspor produk perikanan asal Indonesia bakal tetap berjalan. Sebab dalam kondisi seperti ini kebutuhan protein ikan yang tetap diburu konsumen.

Edhy melaporkan ekspor perikanan meningkat 9,82 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Volume ekspor Januari–Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton. Meningkat 10,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

"Kebutuhan dunia tetap berjalan, terutama untuk pasar retail," kata Edhy di Jakarta, Jumat (17/4).

Simak berita selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya