Liputan6.com, Pekanbaru - Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19, Kepolisian Resort Siak, Riau, tidak lagi membiarkan tahanan bertatap muka dengan keluarga. Namun, silaturahmi tetap bisa terjalin dengan layanan video call.
Petugas menyediakan telepon dan mempersiapkan ruangan agar tahanan bisa berhubungan secara daring dengan keluarga. Jadwalnya tentu saja tidak setiap saat, melainkan hari Selasa dan Kamis saja.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kapolres Siak Ajun Komisaris Besar Dodi Ferdinan Sanjaya SIK, kebijakan ini diambil agar tahanan di Polres tetap terjaga dari penularan covid-19. Apalagi saat ini ada penularan ataupun penderita tanpa menunjukkan gejala.
"Kita juga tidak tahu apakah pembesuk bebas dari covid-19," kata Dodi didampingi Wakil Kapolres Siak Komisaris Zulanda SIK, Sabtu petang, 18 April 2020.
Besuk online mendapat tanggapan baik dari tahanan dan keluarganya. Mereka berterimakasih kepada kepolisian karena berusaha menjaga jarak agar masyarakat tidak tertular virus corona.
"Sosial distancing merupakan kunci pemutusan mata rantai corona, keluarga di rumah saja dan bisa berkomunikasi dengan tahanan," kata Dodi.
Selama pandemi virus corona ini, Polres Siak terus berupaya melayani masyarakat secara maksimal dengan mengikuti protokol kesehatan. Masyarakat yang datang sudah disediakan tempat cuci tangan.
Selain itu, bangunan Polres disemprot cairan disinfektan secara berkala. Petugas jaga di pintu masuk Polres juga dibekali alat pengukur suhu tubuh untuk mengecek kondisi tubuh masyarakat.
Tali Asih
Selain pencegahan, Polres Siak juga berbagi kepada masyarakat terdampak covid-19. Kegiatan tali asih ini dilakukan secara bertahap di setiap Polsek jajaran agar masyarakat yang kehilangan sumber ekonomi terbantu.
Salah satunyan pembagian 50 paket sembako dan 100 masker menggunakan jasa becak dan ojek konvensional. Dengan demikian, warga tujuan terbantu dan pengantar juga mendapatkan upah.
"Bantuan yang diantarkan becak ini merupakan donasi dari personel," kata Dodi.
Dodi menghimbau masyarakat agar tetap di rumahnya, jaga kesehatanm kebersihan, mengggunakan masker dan tunda dulu mudik kekampung halaman. Masyarakat diajak bersabar, berdoa dan berupaya mencegah covid-19.
Sementara itu, Askiyah, seorang penjual makanan di depan Istana Siak yang mendapat bantuan mengucapkan terimakasih. Dia menyebut dagangannya tidak laris seperti dulu lagi karena istana tidak ada pengunjung.
"Istana Siak ditutup, saya sangat bersyukur masih ada yang peduli dan memperhatikan kami," ujarnya.
Advertisement