Tak Bisa Ziarah Kubur karena Corona, Apa yang Sebaiknya Dilakukan untuk Keluarga yang Sudah Meninggal?

Dai muda Habib Husein Ja'far Al Hadar mengatakan, ada doa yang bisa kita panjatkan seperti halnya kita sedang berziarah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 19 Apr 2020, 09:40 WIB
Petugas menyiapkan lokasi pemakaman di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pemprov DKI Jakarta dengan persetujuan Kementerian Kesehatan melakukan pembatasan jumlah peziarah guna mencegah kerumunan selama masa pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi virus corona (COVID-19), seluruh masyarakat khususnya umat muslim diimbau untuk tidak berziarah kubur sebagaimana jelang Ramadan sebelumnya. Hal ini karena risiko penularan penyakit bisa terjadi saat berziarah. lantas apa yang bisa kita lakukan?

Dai muda Habib Husein Ja'far Al Hadar mengatakan, ada doa yang bisa kita panjatkan seperti halnya kita sedang berziarah.

"Virus corona merupakan sebab syariat yang melarang kita untuk sementara berziarah ke makam orang tua atau keluarga menjelang Ramadan yang menjadi tradisi kita, maka sepatutnya kita tetap memanjatkan doa yang biasa kita panjatkan saat berziarah. Hanya saja ini dilakukan dari rumah," katanya melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com.

 


Inti dari ziarah

Gambar ilustrasi

Pria yang kerap memberikan tausiyah lewat YouTube Jeda Nulis ini juga mengatakan, doa ini sebaiknya dipanjatkan pada malam Jumat.

"Terlebih di hari atau malam Jum’at sebagaimana dianjurkan Nabi Muhammad dalam hadis. Sebab, inti dari ziarah adalah mendoakan yang telah wafat," katanya.

Adapun doa-doa yang diajarkan adalah membaca Yasin dan Tahlil yang kita tujukan kepada orangtua dan keluarga yang telah mendahului kita.

"Sebagaimana hadis riwayat Tirmudzi, selain doa, yang utama dalm ziarah di rumah adalah kita mengingat akhirat sehingga kita semakin meningkatkn kualitas iman dan Islam kita," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya