Jakarta - Perenang Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade, Lukman Niode tutup usia akibat virus corona, Jumat (18/4/2020).
Sebelum wafat, diketahui, Lucky-sapaan akrab Lukman Niode memang terlibat aktif dalam penanggulangan virus corona di Indonesia.
Advertisement
Menurut Lingling Agustin, Bendahara Indonesian Olympian Association (IOA) yang juga kolega almarhum, Lukcy diketahui nekad menjadi relawan COVID-19 Kantor Staf Presiden (KSP).
Bahkan, dia terjun langsung memasok Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis ke berbagai Rumah Sakit di Jakarta. Karena sering mengantarkan APD inilah, diduga jadi penyebab Lucky terinfeksi virus corona.
Namun menurut Lingling, gejala awal yang dirasakan Lukman Niode sebelun dinyatakan positif hanya sakit perut akibat maag.
"Pembelajaran penting dari kasus ini Lucky terpapar COVID-19 karena bolak-balik ke Rumah Sakit. Jadi, bukan karena aslinya dia sakit," kata Lingling melalui rilis yang diterima Bola.com.
"Dan, ciri-cirinya bukan seperti COVID-19. Bahkan dimulai dari sakit perut karena maag. Begitu diperiksa ternyata paru-parunya ada flek," tambahnya.
Sudah Melarang
Lebih lanjut, Lingling menceritakan, sebagai teman, dirinya sudah melarang Lukman Niode terlibat sebagai relawan untuk melawan virus corona.
"Saya sudah sempat melarang agar tidak terjun langsung memasok APD ke rumah sakit tetapi mas Lucky tetap saja nekad. Bahkan, dia bilang kalau saya ikut terjun langsung siapa yang mau," Lingling mengungkapkan.
Kepedulian Lucky terhadap wabah virus corona tidak perlu diragukan. Sebelum meninggal dunia akibat corona, Lucky sudah mempelopor lahirnya IOA Peduli COVID-19 dalam membantu penangangan virus ini pasca wabah menyerang Indonesia.
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Hendry Wibowo, published 19/4/2020)
Advertisement