Jakarta - Tak hanya pemain depan, tengah, dan bek, kiper-kiper terbaik juga berhasil mewarnai persaingan ketat kompetisi Liga Indonesia. Hal itu setidaknya terjadi dalam 10 tahun terakhir.
Kiper adalah posisi krusial dalam sebuah tim sepak bola. Di tangan seorang kiperlah kelangsungan penampilan tim dalam pertandingan dipertaruhkan.
Advertisement
Memiliki kiper yang tangguh dan cekatan menjadi satu di antara kunci kesuksesan tim. Namun, hal itu memang tak melulu menjadi jaminan keberhasilan sebuah tim.
Setidaknya dengan memiliki kiper yang minim kebobolan, maka otomatis tim tersebut jarang pula kalah. Hal itulah yang membuat peran kiper sangat krusial.
Bola.com mencatat, dalam 10 tahun terakhir banyak kiper potensial yang bermain di Liga Indonesia. Mayoritas nama-nama tersebut berasal dari kiper non-asing alias pemain lokal.
Lantas, siapa saja kiper terbaik yang ada dalam 1 dekade terakhir di Liga Indonesia? Berikut ini lima kiper yang layak mendapatkan predikat terbaik dengan indikator prestasi di klubnya versi Bola.com.
Jendri Pitoy
Jendri Pitoy menjadi satu dari deretan kiper hebat yang pernah ada di Indonesia. Puncak kesuksesan Jendri Pitoy terjadi ketika membela Persipura Jayapura.
Bersama klub asal Papua itu, Jendri Pitoy berhasil memberikan penampilan terbaik dan menyumbang dua gelar liga pada 2005 dan 2008-2009. Penampilan apiknya di bawah mistar gawang membuat Jendri Pitoy berhasil menembus skuat Timnas Indonesia.
Selain Persipura Jayapura, Jendri Pitoy juga pernah membela Persija Jakarta, Persib Bandung, Bhayangkara FC dan pensiun di PSBS Biak pada 2018.
Advertisement
Yoo Jae-hoon
Tak banyak klub Indonesia yang tertarik menggunakan jasa pemain asing yang berperan sebagai kiper. Namun, hal itu tak berlaku buat Persipura Jayapura.
Pada 2010, Persipura mendatangkan Yoo Jae-hoon dari klub Korea Selatan, Daejeon Citizen. Keputusan yang sampai saat ini tak pernah disesali manajemen Persipura.
Di bawah asuhan Jacksen F. Tiago, Yoo Jae-hoon dengan cekatan tampil gemilang. Kiper berpostur 186 itu sukses mempersembahkan dua gelar liga untuk Persipura pada 2010-2011 dan 2013. Yoo Jae-hoon juga mendapatkan penghargaan sebagai kiper terbaik musim 2013.
Kurnia Meiga
Keberhasilan Arema FC dalam meraih gelar Liga Super Indonesia 2009-2010 tak bisa dipisahkan dari peran Kurnia Meiga. Ketika itu, Kurnia Meiga dipercaya menjadi kiper setelah Marku Haris Maulana hengkang pada paruh musim.
Pelatih Robert Alberts tak ragu memberikan Kurnia Meiga debut di Arema pada usia 19 tahun. Keputusan tersebut tak disesali Robert Alberts sampai saat ini karena Kurnia Meiga mampu tampil mengesankan hingga akhir musim.
Arema akhirnya berhasil meraih gelar 2009-2010. Kurnia Meiga mendapatkan penghargaan pemain terbaik musim tersebut.
Advertisement
Andritany Ardhiyasa
Tak bisa dimungkiri Andritany Ardhiyasa adalah kiper terbaik di Liga 1 dalam beberapa tahun terakhir. Andritany tercatat berhasil menyabet dua penghargaan individu sebagai kiper terbaik pada 2017 dan 2018.
Andritany juga mempersembahkan gelar Liga 1 2018 untuk Persija Jakarta. Ketika itu, Andritany tampil sebanyak 19 dan berhasil mempersembahkan tujuh kali clean sheet.
Berkat penampilan apiknya, Andritany saat ini dipercaya menjadi kapten di Persija Jakarta dan Timnas Indonesia. Kiper berpostur 182 cm itu juga menjadi andalan di Timnas Indonesia.
Wawan Hendrawan
Wawan Hendrawan adalah aktor penting di balik kesuksesan Bali United meraih gelar Liga 1 2019. Ketika itu, kiper berusia 37 tahun menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang klub berjulukan Serdadu Tridatu tersebut.
Wawan Hendrawan tampil sebanyak 31 kali untuk Bali United di Liga 1 2019. Kiper berpostur 178 cm itu berhasil mencatatkan 12 clean sheets.
Bali United akhirnya menjadi juara Liga 1 2019 dengan raihan 64 poin. Penampilan Wawan Hendrawan juga diganjar penghargaan kiper terbaik 2019 versi Indonesian Soccer Awards.
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap / Wiwig Prayugi)
Baca Juga
Advertisement