Petinggi West Ham Ragu Liga Inggris Aman dari Covid-19 Jika Dilanjutkan

Itu sebabnya Liga Inggris dihentikan sejak Maret lalu. Nasib kompetisi musim ini juga baru ditentukan 30 Juni 2020 mendatang.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 19 Apr 2020, 20:15 WIB
Ilustrasi Logo Liga Inggris. (AFP/Jon Super)

Liputan6.com, London - Wakil Presiden West Ham, Karen Brady mengaku khawatir jika Liga Inggris musim ini kembali bergulir dalam waktu dekat. Ia menilai bermain tanpa penonton bukan jaminan kompetisi bakal berjalan lancar.

Inggris merupakan salah satu negara yang paling besar terdampak pandemi virus corona covid-19. Hingga Minggu (19/4/2020), ada 114.217 kasus positif dan menewaskan 15.464 orang.

Itu sebabnya Liga Inggris dihentikan sejak Maret lalu. Nasib kompetisi musim ini juga baru ditentukan 30 Juni 2020 mendatang.

Ada wacana Liga Inggris akan dilanjutkan tanpa penonton. Hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari denda dari pemegang hak siar.

Selain itu ada pula ide untuk membatalkan Liga Inggris musim ini. Walaupun operator Liga Inggris harus menanggung kerugian yang ada.

 


Komentar Brady

Logo Liga Inggris

"Meskipun pertandingan tanpa penonton tetap saja dibutuhkan 300 sampai 500 orang untuk menggelar pertandingan. Seperti keamanan, staf, tim medis, media, hingga wasit," ujar Brady seperti dilansir Evening Standard.

"Semua pihak harus diperiksa temperaturnya dan memenuhi standar kesehatan. Selain itu social distancing juga harus tetap dijalankan saya pikir ini sulit," ucapnya.

"Belum lagi jika ada situasi kurang menguntungkan seperti pemain yang cedera. Kemana kita harus mengirim pemain itu karena RS pasti penuh."


Klasemen Liga Inggris

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya