Barcelona Jajaki Kemungkinan Bajak Bek Kiri Ajax

Barcelona siap untuk menggaet bek kiri Ajax Amsterdam, Nicolas Tagliafico pada bursa transfer musim panas tahun ini.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 19 Apr 2020, 21:30 WIB
Nicolas Tagliafico, bek kiri Ajax Amsterdam yang jadi incaran Barcelona. (AP/Peter Dejong)

Liputan6.com, Amsterdam - Barcelona siap untuk menggaet bek kiri Ajax Amsterdam, Nicolas Tagliafico pada bursa transfer musim panas tahun ini. Tapi, Ajax kemungkinan akan berusaha mempertahankan Tagliafico.

Seperti dilansir Mundo Deportivo, kontrak pemain internasional Argentina itu bersama Ajax baru akan habis Juni 2022. Barcelona dapat mendorong agar negosiasi berjalan mulus apabila menyodorkan 30 juta pound sterling.

Barcelona sedang mempertimbangkan kepindahan untuk Tagliafico sebagai pengganti Junior Firpo, yang kesulitan beradaptasi. Junior Firpo diprediksi didepak Blaugrana, karena tampil tak sesuai ekspektasi.

Tagliafico pada musim panas tahun lalu sempat dikaitkan dengan Atletico Madrid. Tapi, dia memilih bertahan dan mampu mengantarkan Ajax juara Eredivisie Belanda musim 2018-2019.

Pemain berusia 27 tahun ini mengaku masih ingin bermain di kompetisi di benua Eropa, meski tak menyebut Barcelona. Tagliafico juga belum berpikir untuk kembali berkarier di kampung halamannya, Argentina.


Bahagia di Ajax

Pemain belakang Ajax Amsterdam, Nicolas Tagliafico (kanan) diadang pemain Valencia, Ferran Torres pada lanjutan pertandingan grup H Liga Champions di stadion Mestalla, Spanyol (2/10/2019). (AP Photo/Alberto Saiz)

"Agustus nanti saya akan berumur 28 tahun. Saya ingin tetap berada di benua Eropa hingga pensiun. Kemudian, saya akan melihat apakah ada jalan kembali berkarier di Argentina atau tidak," ucap mantan pemain Independiente.

Tagliafico mengaku sangat senang memiliki karier bersama Ajax, yang telah dia bela sejak musim panas 2018. Tagliafico sendiri enggan berbicara mengenai masa depannya di Ajax, termasuk soal rumor ketertarikan Barcelona.


Banyak Tekanan

"Di sini, di Eropa dan terutama di Belanda, sepak bola lebih damai dan tenang. Di Argentina, sebuah tim lebih serius dengan lebih banyak menerima tekanan. Di sini tidak. Mereka membiarkan anda lebih bermain," papar Tagliafico.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya