Hari Keenam PSBB Corona, Stasiun KRL Bogor Sepi Penumpang

Stasiun Bogor yang biasanya dipadati penumpang di awal pekan atau hari kerja, kini terpantau sepi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 20 Apr 2020, 08:26 WIB
Stasiun Bogor terpantau sepi penumpang, Senin (20/4/2020). Kondisi ini merupakan imbas penerapan PSBB terkait corona Covid-19 di wilayah Jabodetabek. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di Kota Bogor memasuki hari keenam. Stasiun kereta rel listrik (KRL) Bogor pada Senin (20/4/2020) terpantau sepi penumpang.

Padahal Stasiun Bogor biasanya dipadati penumpang KRL pada hari kerja. Namun pagi ini tidak terpantau adanya antrean calon penumpang baik di loket, pintu masuk stasiun, maupun di peron.

Petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri tampak bersiaga di stasiun tersebut. Satu per satu calon penumpang diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk ke peron.

Pihak stasiun juga menyediakan tempat cuci tangan bagi penumpang guna mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di transportasi umum.

Tak hanya itu, tempat parkir sepeda motor yang biasanya sudah penuh sejak subuh nyaris kosong.

Meskipun tampak sepi, namun sejumlah pedagang dan pengemudi angkot serta ojek pangkalan masih terlihat cukup ramai menunggu calon penumpang di sekitar Stasiun Bogor.

Sepinya penumpang yang menggunakan moda transportasi massal itu disebabkan adanya penerapan kebijakan PSBB di Jakarta kemudian diikuti Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) yang dimulai sejak Rabu, 15 April 2020. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

"Sampai jam 6 pagi ini sudah ada 14 kereta yang diberangkatkan dengan jumlah penumpang kurang lebih 1600 orang. Kalau dilihat rata-rata harian terjadi penurunan jumlah penumpang sebanyak 85 persen," kata Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Edi Nursalam, usai meninjau Stasiun KRL Bogor.

Ia bersyukur jumlah penumpang menurun signifikan sehingga target PSBB di Jabodetabek untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di KRL dapat tercapai secara optimal.

"Mudah-mudahan penurunan jumlah penumpang ini bisa memutus mata rantai virus corona," terang Edi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


KRL Tetap Beroperasi

Penumpang KRL yang berasal dari Stasiun Bogor terpantau sepi, Senin (20/4/2020). Kondisi ini merupakan imbas penerapan PSBB terkait corona Covid-19 di wilayah Jabodetabek. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

 

Pemerintah pusat tetap mengoperasikan KRL di tengah penerapan PSBB di wilayah Jabodebek. Pihak berwenang lebih menekankan pada pembatasan sesuai aturan PSBB. Antara lain membatasi jumlah penumpang untuk menjaga jarak dan membatasi jam operasional.

Sebelumnya, sejumlah kepala daerah di Jabodetabek sempat mengajukan permohonan penghentian operasional KRL selama penerapan PSBB. Alasannya, potensi penyebaran Covid-19 di transportasi massal itu sangat tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya