Liputan6.com, Jakarta Walikota Tarakan, Khairul menyaksikan langsung simulasi screening kesehatan penumpang moda transportrasi udara, Minggu (19/4/2020). Bertempat di Bandar Udara Internasional Juwata, screening kesehatan itu diperuntukkan bagi pengguna moda transportasi udara dan laut di kota Tarakan.
Penerapan screening kesehatan bagi penumpang moda transportasi udara dan laut, akan dimulai pada 20 April - 29 Mei 2020 dan akan dilakukan evaluasi setiap dua minggu sekali. Screening dilakukan merupakan langkah untuk mengantisipasi pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di Tarakan, salah satunya terhadap penumpang yang keluar masuk melalui jalur udara dan laut.
Advertisement
Sebelumnya, Khairul telah memimpin rapat panduan screening kesehatan pengguna moda transportasi udara dan laut, yang digelar di Ruang Imbaya Kantor Walikota Tarakan, pada Sabtu (18/4/2020).
"Tahap panduan screening bagi penumpang yang tiba baik di Bandara dan pelabuhan, akan dijemput menggunakan Bus dari pemkot Tarakan, serta diberi gelang khusus sebagai penanda. Akan dilakukan pemisahan juga berdasarkan asal kedatangan, kabupaten atau tujuan akhir, institusi penanggug jawab faktor risiko. Misalnya balita, hamil, lansia, penyakit pemberat dan status kesehatan," katanya.
Selanjutnya mereka akan dibawa ke lokasi screening di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tarakan, yang berada di Jalan Aki Babu, Karang Harapan, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas.
"Pemisahan juga dilakukan terhadap penumpang dalam negeri maupun yang dari luar negeri masuk ke Tarakan, kalau ada penumpang tujuannya di lingkup Kaltara, akan dilihat kondisi sehat atau ringan sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhirnya, itu dikarantina dulu selama 1 hari dan penumpang akan diantar dari tim Satgas Covid-19 ke palabuhan untuk melanjutkan tujuan akhirnya ke kabupaten di Kaltara," tuturnya.
(*)