Liputan6.com, Roma - Presiden FIGC Gabriele Gravina berbicara soal juara Serie A, yang saat ini terhenti akibat pandemi virus Corona Covid-19. Kompetisi di Eropa sudah terhenti lebih dari sebulan akibat wabah ini.
Sebelum terhenti, Juventus masih berada di puncak klasemen Serie A dengan mengemas 63 poin. Dari 26 pertandingan yang telah dimainkan, Si Nyonya Tua, sebutan Juventus, hanya unggul satu poin dari Lazio.
Advertisement
"Siapa yang akan memenangkan Scudetto? Tentu saja tim yang mencetak poin terbanyak. Namun, saya yakin kita bisa akan memulai lagi," ucap Gravina, seperti dikutip dari Sportskeeda.
Lebih lanjut, Gravina menyebut dirinya saat ini sedang didesak dengan dua pilihan. Tim-tim Serie A terbelah menanggapi masa depan Serie A musim ini, ada yang meminta dibatalkan, ada pula yang ingin dilanjutkan.
"Saat ini ada dua kelompok yang berlawanan. Yang saya khawatirkan, jika sepak bola tidak dimulai lagi, hal ini bakal berdampak negatif pada masa depannya," katanya.
Tergantung Pemerintah
Saat ini FIGC, kata Gravina, punya opsi untuk dilanjutkan lagi pada bulan Juni. Namun, Gravina menyebut hal tersebut tergantung kepada pemerintah Italia.
"Bagaimana jika pemerintah (memutuskan untuk) berhenti? Ini adalah tanggung jawab yang saya serahkan kepada mereka."
"Saya pribadi akan menyambut pilihan itu dengan lega. Anda bisa membayangkan drama yang saya alami dengan dua kelompok yang berlawanan itu," ucap Gravina menegaskan.
Advertisement