Memperingati 20 April Sebagai Hari Bahasa Mandarin Sedunia

PBB tetapkan 20 April sebagai Hari Bahasa Mandarin sedunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2020, 13:00 WIB
Tembok Besar Cina, Tiongkok. (readersdigest.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Bahasa Mandarin digunakan lebih dari satu miliar penduduk di Bumi. Hal itu menjadikan Bahasa Mandarin sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.

Mengutip situs UN.Org, Senin (20/4/2020), PBB menetapkan 12 November sebagai hari Bahasa Mandarin Sedunia pada 2010. Namun, pada 2011, PBB mengubahnya dan menetapkan 20 April sebagai hari perayaan Bahasa Mandarin sedunia.

Tak hanya itu, Mandarin merupakan salah satu dari enam bahasa resmi yang digunakan dalam organisasi tersebut.

Beberapa bahasa lainnya adalah Inggris, Rusia, Spanyol, Prancis dan Arab. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dirayakan untuk Menghormati Cang Jie

Angpao berasal dari bahasa Mandarin yang berarti amplop merah. (dok. Instagram @ringan_tulungagung/https://www.instagram.com/p/BtPqmyWBgvk/Esther Novita Inochi)

20 April ditetapkan PBB sebagai perayaan Bahasa Mandarin sedunia untuk menghormati Cang Jie. Konon, Cang Jie merupakan pencetus Bahasa Mandarin 5.000 tahun silam.

Bahasa Mandarin juga digunakan sebagai bahasa dasar rakyat China dan setidaknya 95 persen populasinya mengerti Mandarin. 

Menurut legenda, Cang Jie memiliki empat mata dan empat murid, dan ketika ia menemukan karakter, para dewa dan hantu menangis.


20 April Merupakan Versi Gregorian Kalender Guyu

Ilustrasi melihat kalender | Via: popavenue.com

20 April juga dipilih karena bertepatan dengan kalender Guyu yang digunakan di beberapa negara Asia Timur lainnya seperti Korea dan Jepang. Dalam sistem kalender ini, satu tahun akan dibagi 24 solar terms. 

Guyu ini juga dapat diartikan sebagai hujan millet atau jawawut, karena ketika menemukan tulisan karakter Mandarin, millet turun dari langit. 


Bahasa Mandari Digunakan di PBB Sejak 1946

Mandarin. | via: examiner.com

Bahasa Mandarin telah digunakan PBB  sejak 1946, namun kala itu Bahasa Mandarin tidak sering digunakan. Situasi membaik setelah pemulihan hukum Republik Rakyat China di PBB pada 1971.

Pada 1973, Majelis Umum memasukkan bahasa Cina dalam bahasa yang digunakan, yang diikuti Dewan Keamanan pada 1974.

Semakin banyak PBB kantor dan anggota staf yang bekerja dengan bahasa China.

 

Reporter: Yohana Belinda

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya