Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) merilis data penurunan penumpang pada moda angkutan umum mulai dari KRL, Transjakarta hingga bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Mengutip dari keterangan resmi, Senin (20/4/2020), disebutkan di 4 terminal besar di area Bogor, Depok dan Tangerang mengalami penurunan kedatangan dan keberangkatan di angka 8 hingga 83 persen.
Advertisement
"Untuk Terminal Baranangsiang Bogor, tercatat dari 20.164 kedatangan pada Januari 2020, terjadi penurunan di bulan Maret menjadi hanya 3.356 orang, atau turun sekitar 83,35 persen," demikian dikutip dari keterangan resmi BPTJ.
Kemudian untuk keberangkatan, terjadi penurunan dari 50.178 penumpang di bulan Januari 2020 menjadi 8.467 penumpang di bulan Maret, atau turun 83,30 persen.
Di Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, kedatangan per Januari 2020 tercatat sebanyak 1.401 orang, namun jumlahnya turun menjadi 882 orang pada Maret 2020, merosot 37,4 persen.
Untuk keberangkatan, per Januari 2020 terdapat 2.289 orang yang berangkat namun jumlahnya turun menjadi 2.102 orang per Maret 2020, atau turun sebanyak 8,16 persen.
Terminal Jatijajar dan Poris
Lalu di Terminal Jatijajar Depok, jumlah penumpang yang datang per Januari 2020 tercatat sebanyak 3.297 orang. Jumlah itu menurun pada bulan Maret menjadi hanya 1197 orang, atau merosot 63,99 persen. Sementara untuk keberangkatan, dari 17.104 orang pada Januari 2020 menjadi 12.437 orang per Maret 2020, turun 27,28 persen.
"Terminal Poris Plawad Tangerang pada Januari 2020 masih tercatat penumpang 4.777 orang, pada Maret 2020 tercatat menjadi 2246 orang atau turun 52,98 persen," demikian dikutip dari keterangan resmi.
Sementara untuk keberangkatan, per Januari 2020 tercatat sebanyak 20.298 orang berangkat ke luar kota. Namun jumlah itu turun, meski tidak terlalu banyak, menjadi 20.292 di Maret 2020.
Advertisement