Alat Deteksi Corona dari Korsel Telah Didistribusikan ke Laboratorium di Sejumlah Provinsi

Doni mengatakan, sejumlah pihak membantu sehingga Indonesia mendapat 50 ribu alat tes corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Apr 2020, 17:29 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo saat konferensi pers secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020) menyampaikan laporan kinerja sebulan Gugus Tugas COVID-19. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memastikan bahwa reagen untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah didistribusikan ke seluruh laboratorium. Reagen sebanyak 50 ribu itu didatangkan dari Korea Selatan.

"Sampai tadi pagi seluruh reagen yang telah dikirimkan dari Korsel telah terdistribusi ke seluruh lab yang ada di sekitar Jakarta, termasuk provinsi lain," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (20/4/2020).

Menurut dia, sejumlah negara terdampak corona berebut untuk mendapatkan reagen PCR tersebut. Untungnya, kata Doni, sejumlah pihak membantu sehingga Indonesia mendapat 50 ribu alat tes corona.

"Kurang dari 24 jam reagen PCR yang berasal dari Korsel itu bisa di tanah air. Semua kesulitan bisa diatasi berkat kerja keras dari agen di lapangan termasuk juga upaya-upaya yang dilakukan oleh dubes di Korsel," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Lakukan Tes Masif

Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Setelah reagen PCR didistribusikan, Doni berharap agar tes virus corona dapat dilakukan secara masif. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Maruf Amin.

"Presiden memerintahkan pentingnya untuk pengujian sampel. Hal ini tadi diperkuat oleh Wapres untuk melakukan tes masif," jelasnya.

Seperti diketahui, jumlah pasien corona di Indonesia mencapai 6.575 orang hingga Minggu, (19/4/2020). Adapun pasien sembuh totalnya 686 orang dan pasien meninggal akibat virus ini jumlahnya 582 orang.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona sebanyak 15.646. Semenatara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 178.883. Data ini dihimpun hingga Minggu (19/4/2020), pukul 12.00 WIB.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya