Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Corona Covid-19 di Indonesia, masih banyak orang baik yang rela membantu sesama.
Termasuk salah satunya Bripda Nikolaus Irsan Tapobali atau yang biasa dipanggil Irsan. Ia melakukan cara tak biasa dalam mengungkapkan rasa syukur atas rezekinya di saat Corona Covid-19 sedang mewabah.
Advertisement
Anggota polisi muda dari Kupang, Nusa Tenggara Timur yang baru dilantik pada 2 Maret 2020 lalu itu memutuskan menggunakan gaji pertamanya sebagai polisi untuk membantu warga miskin yang mengalami kesulitan ekonomi akibat terdampak Covid-19.
Gaji dua bulan sebesar Rp 7,8 juta yang diterima Irsan dibelanjakan sembako dan kemudian dibagikan untuk lansia, janda, dan keluarga kurang mampu di sekitar rumahnya.
Suasana haru saat Bripda Irsan mendatangi rumah warga dan menyerahkan bantuannya. Irsan juga membagikan masker agar warga sekelilingnya terhindar dari wabah Covid-19.
"Semoga anak Irsan selalu sukses menjalankan tugas, sebagai pengayom masyarakat," ujar Susana Lagandolo, salah satu warga penerima sembako, Sabtu, 18 April 2020.
Maria Lusi, ibunda Bripda Irsan mengatakan, ide inisiatif sang anak di tengah pandemi Corona Covid-19 ini sebagai wujud bersyukur dengan berbagi bersama dengan orang lain.
"Bripda Irsan baru dilantik dan menerima gaji pertamanya sebagai anggota polisi selama 2 bulan sebesar Rp 7,8 juta. Ia sempat memberitahu saya sebagai orangtua dan kakak adik untuk memberikan sedikit kepada para janda dan warga kurang mampu. Sebagai orangtua, saya merasa tidak keberatan dan tetap mendukung dia," kata Maria.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bentuk Syukur
Menurut Bripda Irsan, aksi sosial ini dilakukannya sebagai tanda ucap syukur kepada Yang Maha Kuasa dan bentuk kepedulian kepada sesama yang kurang mampu di tengah mewabahnya Covid-19.
Dia juga berpesan kepada warga untuk tetap tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Nusa Tenggara Timur.
"Saya lulus sebagai anggota polisi juga atas dukungan dan doa mereka yang tidak mampu dalam hal ekonomi. Saya berharap bantuan sedikit sembako ini dapat mengurangi beban mereka," harap Irsan.
Bripda Nikolaus Irsan Tapobali merupakan anak ke enam dari delapan orang bersaudara, pasangan Almarhum Daniel Tapobali dan Maria Lusi.
Semenjak ayahnya meninggal dunia pada 2018 lalu, setelah tamat sekolah menengah atas (SMA), Bripda Nikolaus Irsan Tapobali terpaksa memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya karena keterbatasan ekonomi keluarga.
Irsan memilih untuk mengikuti seleksi menjadi anggota Polri dan dilantik pada 2 maret 2020 lalu.
Reporter : Ananias Petrus
Sumber : Merdeka
Advertisement