Polri: Tren Kejahatan Naik Selama PSBB

Menurut Asep, meski ada peningkatan namun terbilang tidak terlalu signifikan dan situasi kamtibmas masih aman terkendali. P

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Apr 2020, 20:18 WIB
Anggota kepolisian bersama polisi satwa berpatroli keamanan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan pun menegaskan patroli keamanan baik oleh Satpol PP, TNI, hingga Polri akan ditingkatkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, ada tren kenaikan angka kejahatan selama penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Dari evaluasi, minggu ke-15 dan ke-16, secara keseluruhan ada peningkatan 11,80 persen. Trennya adalah terkait kejahatan curat, selama PSBB," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020).

Menurut Asep, meski ada peningkatan namun terbilang tidak terlalu signifikan dan situasi kamtibmas masih aman terkendali. Pihaknya tetap mengedepankan upaya preventif dan preemtif dalam mengatasi gangguan tersebut.

"Namun, ketika ada kejahatan terjadi, kami tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan. Ini untuk memberikan jaminan ke masyarakat dan mengurangi ruang gerak para penjahat," jelas dia.

Selain menjaga masyarakat dari gangguan kamtibmas, lanjutnya, Polri juga tetap rutin melakukan imbauan prosedur PSBB agar social distancing tetap dilakukan.

"Polri dan TNI telah melakukan imbauan dan sosialisasi tidak mudik sebanyak 69.325 kali. Kemudian di samping itu, TNI dan Polri juga melakukan bansos , 11.215 dapur umum, dan pembagian sembako 367.518 paket," Asep menandaskan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya