Paket Sembako Hapus Kegelisahan Nenek Suna di Tengah Pandemi Covid-19

Nenek Suna (65) warga Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Di tengah kesulitannya memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mendapatkan bantuan sembako dari Polda Sulawesi Barat.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 21 Apr 2020, 12:00 WIB
Nenek Suna (65) warga Desa Maliaya, Majene saat menerima bantuan sembako dari Polda Sulawesi Barat

Liputan6.com, Majene Bantuan apa pun yang didapatkan pada masa sulit tentu akan memberikan kesan yang sangat mendalam bagi si penerima. Apa lagi jika bantuan itu datang pada saat kita memang sangat membutuhkannya.

Hal itulah yang dialami oleh Nenek Suna (65) warga Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Di tengah kesulitannya memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mendapatkan bantuan sembako dari Polda Sulawesi Barat.

"Alhamdulillah, bersyukur sekali ka' dapat bantuan dari Pak Polisi, terima kasih banyak," kata Nenek Suna, Senin (20/04/2020).

Nenek Suna hidup sebatang kara semenjak ditinggal pergi almarhum suaminya beberapa tahun yang lalu. Ia tinggal di sebuah gubuk berukuran 5x3 meter beratapkan daun rumbia dan berdinding anyaman bambu yang diselingi beberapa papan.

"Ada anak saya satu, tapi ia sudah tinggal dengan keluarganya," ujar nenek Suna.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Nenek Suna berjualan sayur, namun semenjak Corona Covid-19 mewabah aktivitas itu ia kurangi. Karena ia merasa takut terpapar virus mematikan itu, apa lagi di usianya yang senja.

Sementara itu, Wadir Binmas Polda Sulawesi Barat AKBP Setiyo mengatakan, pembagian sembako ini sebagai bentuk kepedulian Polri dalam upaya percepatan penanganan Corona Covid-19, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

"Di rumah saja, yang sabar dan percayalah karena kami (Polri) selalu ada untuk masyarakat. Semoga bantuan kami ini bermanfaat dan meringankan beban masyarakat," kata Setiyo.

Setiyo menambahkan, pada kegiatan ini, ribuan paket sembako Polda Sulawesi Barat menyasar warga kurang mampu di 7 kecamatan yang ada di Majene. Dimana mereka menggunakan sistem door to door dalam proses pembagiannya.

"Adapun sembako yang disalurkan berupa beras, mi, minyak goreng, gula pasir, dan terigu. Sementara untuk bantuan non sembako berupa masker, hand sanitaizer, dan handscoon," ujar Sutiyo.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya