Liputan6.com, Surabaya - Jumlah angka kematian akibat Corona COVID-19 tidak ada penambahan alias nihil di Jawa Timur (Jatim). Alhasil, total pasien meninggal masih sama yaitu 56 orang.
"Untuk hari ini tidak ada yang meninggal dunia, totalnya sama dengan yang kemarin yaitu 56 orang atau setara dengan 9,52 persen," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam (20/4/2020).
Sementara itu untuk pasien sembuh dari Corona COVID-19 terus bertambah di Jatim. Terbaru ada penambahan satu pasien dinyatakan negatif alias sembuh di Kabupaten Malang. Total pasien sembuh di Jatim secara keseluruhan menjadi 99 orang atau setara 16,84 persen.
"Hari ini ada satu sembuh dari Kabupaten Malang," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Baca Juga
Advertisement
Terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim tercatat ada 2.143 pasien. Namun, yang masih dalam pengawasan 1.200 pasien. Kemudian, 16.760 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Corona COVID-19. Akan tetapi, yang masih dipantau 6.718 orang saja.
"Kemudian PDP 2.143, diawasi 1.200 orang, ODP 16.770 orang dipantau 6.718," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Update Kasus Corona COVID-19 di Jatim pada 20 April 2020
Sebelumnya, dinamika kasus penyebaran Corona COVID-19 tidak ada penambahan alias nihil di Jawa Timur (Jatim). Alhasil, total kasus saat ini masih 588 positif. Dari total tersebut sejumlah 433 masih dalam perawatan.
"Hari ini tidak ada penambahan kasus jadi totalnya masih sama yaitu 588 orang dan yang masih dirawat 433 orang," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 20 April 2020.
Dari total kasus yang ada, lima sebaran pasien terbanyak masih ada di Surabaya dengan 299 kasus terkonfirmasi positif. Kemudian Sidoarjo 57 kasus, Lamongan 28 kasus, Gresik 20 kasus dan Kabupaten Malang 18 kasus.
Terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim tercatat ada 2.143 pasien. Namun yang masih dalam pengawasan 1.200 pasien. Kemudian, 16.760 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tapi yang masih dipantau 6.718 orang saja.
"Kemudian PDP 2.143, diawasi 1.200 orang, ODP 16.770 orang dipantau 6.718," tutur dia.
Advertisement