Khawatir Bau Mulut Saat Puasa, Intip Tips Menyikat Gigi di Bulan Ramadan

Setiap kali Anda menggosok gigi, sisa makanan atau plak yang tersangkut di gigi bisa terbebaskan dari penumpukan bakteri.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Apr 2020, 09:40 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Saat berpuasa di bulan Ramadan, umat muslim cenderung mengalami bau mulut atau halitosis. Sebenarnya ini hal yang normal karena produksi liur berkurang dan bakteri di mulut jadi lebih banyak. Selain itu, kurangnya menjaga kebersihan mulut dapat menjadi pemicu lainnya.

Namun tak jarang Anda mendengar ucapan orang lain yang menyatakan puasa Anda batal karena sesuatu hal, misalnya marah, menangis, masuknya suatu zat atau benda dengan sengaja ke dalam mulut dan sebagainya. Padahal, itu semua tergantung bagaimana Anda mempraktikkannya.

Berikut ini merupakan tips menjaga kesehatan mulut dan gigi saat berpuasa dengan menyikat gigi dari Dr. Tamer Mohsin Abusalah, seorang dokter sekaligus direktur medis dan kesehatan gigi dan mulut di Burjeel Dental Clinic, dilansir dari Khaleej Times.

1. Berapa kali harus menyikat gigi saat berpuasa?

American Dental Association merekomendasikan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi. Setiap kali Anda menggosok gigi, sisa makanan atau plak yang tersangkut di gigi bisa terbebaskan dari penumpukan bakteri. Karena setiap makan sesuatu yang mengandung gula, bakteri pada plak gigi memproduksi asam yang menyerang gigi sekaligus e-mail gigi. Sedangkan serangan beruntun bisa menyebabkan email gigi rusak dan menyebabkan gigi berlubang. Plak yang tidak segera dibuang juga bisa menjadi mengeras, sehingga mempersulit menjaga kebersihan gigi.

2. Haruskah membatalkan jadwal kontrol gigi saat Ramadan?

Karena kontrol gigi biasa dianjurkan setiap 6 bulan sekali, Anda bisa memilih melakukannya sebelum mulai berpuasa atau setelah lebaran.

 


3. Pasta gigi seperti apa yang dapat digunakan saat Ramadan?

Gambar ilustrasi

Apapun jenis fluorida pasta gigi boleh saja, asalkan harus dipastikan tidak ada yang tertelan.

4. Adakah makanan yang menyebabkan masalah gigi saat Ramadan?

Terdapat sejumlah bukti penelitian yang menyatakan konsumsi makanan manis berkaitan dengan karies gigi (gigi berlubang). Sehingga sebaiknya Anda membatasi asupan gula harian Anda.

5. Adakah alat pembersih mulut dan gigi khusus yang harus digunakan saat Ramadan?

Tidak ada alat khusus, namun yang perlu dipastikan adalah Anda harus menjaga kebersihan mulut dan gigi.

Adapun hukumnya selalu menjadi perdebatan para ulama. Karena pasta gigi kini memiliki rasa, dan bila tidak hati-hati bisa tertelan. Sehingga beberapa mengatakan hukum menyikat gigi saat puasa diperbolehkan (mubah), dan yang lainnya menganggapnya makruh.

Intinya, menjaga kebersihan gigi dan mulut juga diharuskan saat bulan Ramadan. Namun untuk mencegah bisik rayu setan yang mengakibatkan puasa Anda batal maka sebaiknya menyikat gigi saat berbuka puasa atau saat sahur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya