Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw turun langsung melihat lokasi pertikaian antar Kampung Kehiran 1 dan Kampung Toware, Papua. Paulus meminta kepada seluruh warga masyarakat dan tokoh-tokoh agar menghentikan pertikaian antarkampung ini.
"Pada Senin kemarin tanggal 20 April 2020, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw meminta kepada masyarakat dan tokoh-tokoh yang sedang bertikai untuk sama-sama menahan diri," kata Paulus yang disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (21/4/2020).
Advertisement
Kamal menjelaskan, pertikaian itu ada berhubungan dengan virus Corona atau Covid-19. Di mana salah satu kampung membuat pembatasan-pembatasan area dalam memutus mata rantai penyebaran virus.
"Tapi kemudian warga yang lain yang melintasi area itu tidak menerima, sehingga terjadilah cek cok mulut yang mengakibatkan penggunaan kekuatan tangan yang terus menimbulkan korban luka yang akhirnya berkembang menjadi konflik antar kampung," katanya.
Dengan kejadian itu, Bupati Jayapura turun, kapolres Jayapura, Dandim, dan beberapa pejabat lain terkait juga ikut turun tangan meredam.
"Namum ada beberapa yang kurang puas tetapi kita akan terus mencarikan solusi, kita duduk bersama lagi mungkin satu dua hari ke dapan untuk menyelesaikan ini semua," ujarnya.
"Jadi persoalan pertikaian dilatarbelakangi masalah pembatasan, sehingga ini perlu ada komunikasi yang baik atara kelompok warga masyarakat, antara batas-batas wilayah, sehingga kalau memang ada pihak yang mau melakukan pembatasan-pembatasan mohon untuk dikomunikasikan bersama sehingga tidak terjadi konflik yang sedang terjadi saat ini," sambungnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Beberapa Rumah Terbakar
Lebih lanjut ia mengatakan, akibat kejadian tersebut beberapa rumah hangus terbakar dan rusak berat dan beberapa orang mengalami luka-luka. Dalam hal ini, Kamal tak menjelaskan detail berapa rumah yang hangus dan korban luka.
"Kami sedang menangani itu semua, untuk upaya kami serahkan seluruhnya kepada Bupati Jayapura untuk bisa merehabilitasi semuanya. Kepada saudara-saudara yang berkonflik dan tokoh-tokoh yang ada kami menghimbau untuk menahan diri, kalu kita semakin emosi semakin luas semakin jadi masalah, yang diuntungkan tidak ada malah yang rugi kita semua," pungkasnya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka
Advertisement