Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang melakukan aktivitas secara virtual selama pandemi Covid-19. Aktivitas-aktivitas itu antara lain belajar dan bekerja dari rumah.
Salah satu istilah yang disematkan kepada aktivitas-aktivitas itu adalah The New Normal. Istilah ini merujuk pada rutinitas harian yang dilakukan dengan "cara baru", yakni secara virtual.
Baca Juga
Advertisement
Meski bekerja dari rumah bukan hal yang benar-benar baru, selama ini sebagian sektor pekerjaan saja yang menjalani remote working.
Sebut saja pekerja paruh waktu (freelancer) di sektor industri kreatif. Namun kini, banyak pekerja di berbagai sektor pun menjalani aktivitas remote working atau working from home.
Melihat fenomena ini, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan The New Normal ini akan tetap berlangsung, bahkan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
"Tren ini akan tetap terjadi setelah pandemi berakhir. Telkomsel mulai sekarang dan sterusnya akan tetap berkomitmen dan menyiapkan diri sebagai connectivity enabler yang membantu masyarakat menjalani The New Normal tersebut," tutur pria yang akrab disapa Anto itu.
Bermitra dengan banyak pihak
Selama pandemi Covid-19, kata Anto, "Telkomsel bekerja sama dengan banyak pihak dan pemangku kepentingan di berbagai sektor."
Misalnya, di sektor pendidikan dasar hingga menengah perusahaan menggandeng edtech startup seperti Ruangguru, Zenius, Cakap, Bahaso, dan Quipper.
Di sektor pendidikan tinggi, perusahaan bermitra dengan 137 perguruan tinggi. Para mahasiswa dan tenaga pengajar dapat secara gratis mengakses learning management system (LMS) mereka untuk penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar online.
Perusahaan juga menggandeng health-tech startup seperti Halodoc dan Alodokter untuk akses layanan kesehatan.
"Kami insyaallah siap melayani masyarakat dengan cara terbaik. Saat ini moment terbaik bagi kami untuk bergotong royong dengan semua pihak, partner dan pemangku kepentingan," kata Anto.
Untuk mengantipasi The New Normal perusahaan melakukan upaya optimalisasi jaringan. Di situasi saat ini, optimalisasi jaringan dilakukan secara virtual.
Namun, untuk pekerja teknis di lapangan yang tidak bisa bekerja dari rumah, perusahaan melengkapi mereka dengan alat pelindung diri yang sesuai dengan protokol kesehatan.
(Why/Isk)
Advertisement