1.111 Kasus Baru dalam Sehari, Pasien Positif Corona COVID-19 di Singapura Melonjak

Kasus Virus Corona COVID-19 di Singapura dilaporkan telah menembus 9.000 pada Selasa, 21 April 2020.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Apr 2020, 15:46 WIB
Seorang wanita mengunjungi Marina Bay di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)
Seorang wanita mengunjungi Marina Bay di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Singapura- Singapura melaporkan 1.111 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada Selasa (21/4/2020). Total kasus postifi COVID-19 di Negeri Singa melonjak jadi 9.125.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan, sebagian besar kasus baru berasal dari pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. 

Sedangkan 20 kasus adalah warga Singapura atau penduduk tetap.

Ada 19 asrama pekerja asing yang dilaporkan telah ditetapkan sebagai wilayah isolasi, menyusul lonjakan baru-baru ini dalam jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di antara pekerja asing di Singapura.

Kementerian itu mengatakan, "Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," seperti dikutip dari Channel News Asia

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Catatan Kasus di Asrama Pekerja Asing

Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, mereka "mencatat lebih banyak kasus" karena pengujian ekstensif.

Namun kasus itu dikatakan bukan merupakan kasus baru, dengan para pekerja yang dikatakan tetap berada di asrama mereka dan banyak yang tidak dilaporkan sakit. Tetapi ketika tim datang untuk memberikan mereka tes, banyak hasil yang ternyata berujung positif.  

Sebagian besar dari para pekerja itu dilaporkan memiliki penyakit ringan dan sedang dalam pemantauan di fasilitas isolasi masyarakat atau bangsal umum. Kementerian Kesehatan lalu menambahkan, bahwa tidak ada dari mereka yang berada di unit perawatan intensif.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya