Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim bersama Polrestabes Surabaya menyelidiki terkait ada informasi tidak benar tentang adanya pembagian sembako gratis di acara lumbung pangan Jatim yang berlokasi di gedung Jatim Expo, Selasa (21/4/2020).
Akibat info tersebut, masyarakat langsung menyerbu lokasi dan terkesan tidak mematuhi imbauan physical distencing atau jaga jarak. Polisi juga langsung turun tangan untuk menertibkan kerumunan warga yang sedang antre di area lokasi lumbung pangan.
"Terkait evaluasi kegiatan sudah dilakukan pemprov Jatim dan kemudian Polda Jatim serta Polrestabes sudah lakukan tertib physical distancing, terkait hembusan pembagian sembako Gratis Polda Jatim akan lakukan penyelidikan," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Baca Juga
Advertisement
Trunoyudo menyampaikan, Polda Jatim dalam kegiatan percepatan penanganan penyebaran COVID-19 akan terus berdaya upaya dalam Gugus Tugas mendukung agar cepat tuntas sesuai petunjuk dan arahan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
"Skema tetap pada prinsip physical distancing dan menggunakan masker serta memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat untuk patuh dan tertib serta saling mengingatkan dan bergotong royong melawan COVID-19," ujar Trunoyudo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ratusan Orang Sempat Antre
Sebelumnya, program Lumbung Pangan Jawa Timur diminati masyarakat. Ini ditunjukkan dari ratusan orang mengantre untuk membeli sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dengan harga murah dalam program Lumbung Pangan Jawa Timur yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung JX International, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (21/4/2020).
Di halaman Gedung JX International itu terlihat puluhan orang sudah berkumpul sejak pukul 09.30 WIB untuk mendapat giliran awal membeli sembako murah di program Lumbung Pangan Jatim, bahkan semakin lama orang yang datang bertambah.
Program Lumbung Pangan Jatim yang digelar untuk membantu masyarakat di tengah pandemik COVID-19 sekaligus menjelang Ramadan 1441 Hijriah tersebut baru dibuka akan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada pukul 15.30 WIB sore. Demikian mengutip Antara, Selasa, 21 April 2020.
Warga yang sudah mengantre, kemudian diminta panitia Lumbung Pangan Jatim untuk berdiri sambil menjaga jarak sesuai aturan physical distancing atau jaga jarak. Namun, banyaknya warga yang mengantre membuat situasi tidak sesuai harapan dan protokol pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 pun diabaikan.
Pihak panitia Lumbung Pangan Jatim sudah mengatur jarak dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, tetapi untuk di dalam gedung JX International. Namun, di luar gedung yang tampaknya kurang diantisipasi dengan baik.
Kondisi tersebut juga sempat memicu reaksi warganet di sejumlah media sosial yang gambar antreannya telah tersebar, bahkan tidak sedikit warganet yang menyayangkannya karena terdapat kerumunan massa.
Advertisement
Masuk Secara Bergantian
Panitia penyelenggara akhirnya mengizinkan warga yang sudah mengantre untuk masuk secara bergantian, yakni sebanyak 40 orang, dan lainnya menunggu dengan tetap diatur sesuai aturan protokol kesehatan.
Sebelum memasuki gedung, setiap warga harus dicek suhu tubuhnya dan menggunakan cairan pembersih tangan yang sudah disiapkan panitia.
"Diatur masuknya setiap 40 orang, yang lain menunggu dan duduk di kursi-kursi antrean,” ucap salah seorang panitia.
Bahkan, kursi-kursi yang sudah diatur posisi jaraknya juga diletakkan di halaman gedung untuk pengantre agar tidak berjubel. Bahan kebutuhan pokok di Lumbung Pangan Jatim sebenarnya juga bisa dipesan secara dalam jaringan (daring) dengan transportasi bebas ongkos kirim bagi masyarakat yang berlokasi sekitar 20 kilometer dari Gedung JX International.
Direktur Utama PT Panca Wira Usaha Jawa Timur Erlangga Satriagung pada kesempatan sebelumnya memastikan berbagai barang kebutuhan pokok yang tersedia di Lumbung Pangan Jatim harganya di bawah harga pasar.