Liputan6.com, Jakarta Mencegah penularan virus Corona Covid-19 semakin meluas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang seluruh masyarakat untuk pulang kampung atau mudik di Lebaran tahun ini.
Mengikuti aturan tersebut, Jasa Marga telah menyiapkan skenario pengamanan di sejumlah pintu tol.
Advertisement
Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, menyampaikan bahwa pihaknya siap melaksanakan kebijakan pemerintah.
"Untuk teknisnya kami akan koordinasi dan bekerja sama dengan Kemenhub dan kepolisian untuk menerapkan skenario pembatasan kendaraan di wilayah jalan tol sesuai kebijakan pemerintah," jelas Heru, seperti dilansir kanal Ekonomi Liputan6.com.
Heru menambahkan, untuk membantu penegakan hukum atas potensi pelanggaran larangan mudik, pihaknya akan menyiapkan dukungan personil dan sarana perlengkapan lalu lintas.
Berlaku Mulai Jumat
Sebagai informasi, larangan ini akan berlaku mulai Jumat 24 April 2020. Selain itu, kendaraan juga dilarang keluar-masuk Jabodetabek.
"Larangan mudik ini berlaku efektif terhitung sejak hari Jumat tanggal 24 April 2020," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan usai ratas pagi tadi.
Luhut juga menyampaikan bahwa jalan tol tak akan pernah ditutup, tapi dibatasi.
"Kami bersama dengan seluruh jajaran Kemenhub, Polri, TNI dan kementerian/lembaga terkait akan segera melakukan langkah-langkah persiapan teknis operasional di lapangan, termasuk memastikan arus logistik agar jangan sampai terhambat," kata Luhut.
"Dalam hal ini jalan tol tidak akan pernah ditutup, tapi dibatasi," imbuhnya.
Advertisement