Liputan6.com, Phuket- Pemberlakukan lockdown karena pandemi Virus Corona COVID-19 sepertinya memberi dampak baik bagi satwa liar di seluruh dunia. Mereka seakan menikmati kurangnya aktivitas manusia pada masa itu.
Penyu-penyu di Thailand salah satu di antara binatang yang terdampak kondisi tersebut.
Advertisement
Seorang pengawas di Mai Khao Marine Turtle Foundation, Kanokwan Homcha-ai, mengatakan bahwa beberapa pantai Thailand telah melihat jumlah sarang penyu terbanyak dalam 20 tahun, seperti dikutip dari CNN, Selasa (21/4/2020).
Dalam wawancara dengan CNN pada Senin 20 April, Kanokwan mengatakan bahwa para peneliti telah menemukan 11 sarang penyu di Phuket, terbanyak di Thailand dalam 20 tahun.
Phuket, yang merupakan objek pulau resor paling populer di Thailand sekaligus objek wisata utama di sana sedang ditutup dengan ketat karena pandemi Virus Corona COVID-19.
Kanokwan lalu mengatakan, "Ini mungkin memiliki dampak positif pada lingkungan dalam konservasi laut dalam jangka panjang juga."
Tidak hanya penyu laut, Kanokwan menyampaikan survei pemerintah yang menunjukkan spesies laut lain seperti lumba-lumba dan duyung yang hidup di wilayah itu juga meningkat jumlahnya, seperti kepiting pertapa dan sumber makanan lainnya untuk hewan laut.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kesempatan Hewan Laut Beregenerasi
Kanokwan Homcha-ai mengatakan perkembangan spesies hewan dan kehidupan di laut tersebut disebabkan oleh tindakan lockdown yang diberlakukan oleh otoritas Thailand pada bulan Maret, yang mempercayai dapat memberikan efek jangka panjang bagi lingkungan karena kurangnya aktivitas manusia, akan memberi waktu kehidupan laut untuk beregenerasi.
Menurut Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, Thailand memiliki 2.811 kasus Virus Corona COVID-19 dan 48 pasien yang meninggal, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Advertisement