Tangan Terbakar dan Digigit Anjing, Cerita Unik Para Pemain MU Saat Karantina Mandiri

Para pemain Manchester United (MU) masih menjalani karantina mandiri selama pemerintah Inggris memberlakukan lockdown akibat pandemi virus corona Covid-19.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 21 Apr 2020, 21:00 WIB
Para pemain Manchester United (MU) saat menjalani latihan di Carrington, Inggris. (AFP Photo/Lindsey Parnaby)

Liputan6.com, Manchester - Para pemain Manchester United (MU) masih menjalani karantina mandiri selama pemerintah Inggris memberlakukan lockdown akibat pandemi virus corona Covid-19.

Seperti dilansir ESPN, dokter tim MU Steve McNally mengungkapkan bagaimana pengalaman para pemain ketika beraktivitas di rumah. Menurut McNally, ada pemain yang tangannya terbakar.

Lalu, pemain Setan Merah lainnya malah terluka karena digigit anjing. Namun, selain itu tidak ada kejadian parah yang dialami para pemain MU saat menjalani karantina mandiri.

Tim arahan Ole Gunnar Solskjaer mesti berlatih di rumah mereka masing-masing, setelah kompetisi Liga Inggris ditangguhkan sejak 13 Maret 2020 akibat pandemi corona Covid-19.

"Beruntung, kebanyakan pemain baik-baik saja dan sama sekali tidak mengalami masalah berarti," ujar Dokter Tim MU, Steve McNally, seperti dilansir situs resmi klub.

"Tidak ada yang cedera, meskipun terdapat beberapa keluhan tidak biasa, seperti tangan terbakar karena memasak, digigit anjing, atau hal semacam itu," ungkapnya.


Anjuran Ahli Gizi

Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer. (AP/Ian Walton)

Menurut McNally, para pemain MU mengikuti anjuran ahli gizi klub untuk mengonsumsi makanan bergizi dan rendah lemak. Selain itu, tim pelatih MU juga menyiapkan program untuk diikuti Marcus Rashford dan kawan-kawan di rumah.

"Nutritionis meminta anak-anak ini masuk laman Instagram untuk belajar masak, jadi banyak dari mereka yang mengembangkan keterampilan baru, dan cedera dalam proses ke sana, satu dua pemain," papar McNally.


Jaga Kebugaran

Solskjaer dan staf pelatih Setan Merah terus memonitor kegiatan anak-anak asuhannya agar mereka menjaga kebugaran dan tidak kelebihan berat badan ketika kompetisi bisa dimulai kembali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya