Liputan6.com, Abu Dhabi: Agar puasa Anda berjalan lancar, cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat selama Ramadan. Seperti direkomendasikan oleh para ahli kesehatan, banyak mengonsumsi buah dan sayuran serta minum cukup air merupakan pilihan menu yang tepat.
Laman Gulfnews baru-baru ini mewartakan bahwa penerapan cara makan tersebut sedang digalakkan kepada seluruh warga UEA. Mereka yang menjalani puasa disarankan, agar menjalani gaya hidup sehat seperti mengurangi asupan makanan berlemak, permen dan kafein. Akan lebih baik jika pengurangan tersebut dilakukan sepekan menjelang berpuasa. Karena pencernaan memerlukan waktu untuk beradaptasi.
"Dibutuhkan setidaknya sepekan untuk terbiasa dengan rutinitas atau pola makan baru. Orang yang ingin menghindari kelelahan dan sakit kepala pada awal Ramadan harus mulai makan sehat dari sekarang dan lebih bagus untuk seterusnya. Mengonsumsi banyak buah dan sayuran adalah rekomendasi umum," kata Mushtak Al Saadi, spesialis obat keluaraga di Pusat Kesehatan Keluarga HealthPlus di Al Raha Beach.
Ditegaskan Al Saadi, agar mengurangi konsumsi kafein, atau tidak lebih dari dua sampai tiga cangkir sehari. "Jika tidak, umumya mereka akan mengeluh sering sakit kepala saat berpuasa," katanya.
Menurut Noura Alayan, ahli gizi di Al Noor Hospital, selain kafein penyebab datangnya sakit kepala juga dipicu oleh porsi besar makanan dan makanan ringan tak sehat yang terlalu banyak sepanjang hari. "Jika biasanya Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan, puasa akan terasa seperti kelaparan bagi tubuh, terutama pada pekan pertama puasa dan juga akan mengakibatkan sakit kepala," katanya.
Oleh karena itu, kata Alayan, kurangi ukuran porsi makan Anda, agar tubuh mudah beradaptasi saat berpuasa. "Pilihlah asupan sehat yang mengandung serat dan karbohidrat kompleks seperti pada roti, sereal dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk mengurangi konsumsi gula juga, karena kadar gula darah bisa meningkat dan cepat memberikan rasa lapar jika terlalu banyak mengonsumsinya," jelasnya.
Selama empat tahun praktik di negara itu, ahli gizi itu mendata bahwa selama Ramadan umumnya seseorang menjadi tak sehat, karena mereka cenderung memakan makanan apa saja dalam waktu singkat. "Orang-orang hanya ingin bertemu keluarga dan teman, dan menikmati makanan yang baik. Namun, mereka kehilangan kesempatan untuk menurunkan berat badan selama sebulan," katanya.
Selain berpotensi menurunkan berat badan, bulan puasa juga merupakan kesempatan emas bagi perokok untuk menghentikan kebiasaan berbahaya itu. "Jika Anda mulai dari sekarang dan berlanjut seterusnya akan menjadi lebih mudah bagi Anda untuk keluar dari kebiasaan tersebut selepas Ramadan. Karena saat berpuasa, Anda dipaksa untuk berhenti merokok," kata Al Saadi.
Jangan lupa untuk meminum banyak air, cairan sangat penting bagi tubuh ketika berpuasa. "Kekurangan air tak hanya bisa mengakibatkan dehidrasi, namun juga bisa mengakibatkan sembelit," kata Noura.
Sembelit terjadi akibat panas yang menyebabkan orang berkeringat lebih banyak, dan terlalu sedikit air yang berada pada tubuh. Untuk menghindarinya, minumlah 2-3 liter air dari sekarang dan seterusnya. Selain itu, konsumsi juga makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran.(SHA)
Laman Gulfnews baru-baru ini mewartakan bahwa penerapan cara makan tersebut sedang digalakkan kepada seluruh warga UEA. Mereka yang menjalani puasa disarankan, agar menjalani gaya hidup sehat seperti mengurangi asupan makanan berlemak, permen dan kafein. Akan lebih baik jika pengurangan tersebut dilakukan sepekan menjelang berpuasa. Karena pencernaan memerlukan waktu untuk beradaptasi.
"Dibutuhkan setidaknya sepekan untuk terbiasa dengan rutinitas atau pola makan baru. Orang yang ingin menghindari kelelahan dan sakit kepala pada awal Ramadan harus mulai makan sehat dari sekarang dan lebih bagus untuk seterusnya. Mengonsumsi banyak buah dan sayuran adalah rekomendasi umum," kata Mushtak Al Saadi, spesialis obat keluaraga di Pusat Kesehatan Keluarga HealthPlus di Al Raha Beach.
Ditegaskan Al Saadi, agar mengurangi konsumsi kafein, atau tidak lebih dari dua sampai tiga cangkir sehari. "Jika tidak, umumya mereka akan mengeluh sering sakit kepala saat berpuasa," katanya.
Menurut Noura Alayan, ahli gizi di Al Noor Hospital, selain kafein penyebab datangnya sakit kepala juga dipicu oleh porsi besar makanan dan makanan ringan tak sehat yang terlalu banyak sepanjang hari. "Jika biasanya Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan, puasa akan terasa seperti kelaparan bagi tubuh, terutama pada pekan pertama puasa dan juga akan mengakibatkan sakit kepala," katanya.
Oleh karena itu, kata Alayan, kurangi ukuran porsi makan Anda, agar tubuh mudah beradaptasi saat berpuasa. "Pilihlah asupan sehat yang mengandung serat dan karbohidrat kompleks seperti pada roti, sereal dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk mengurangi konsumsi gula juga, karena kadar gula darah bisa meningkat dan cepat memberikan rasa lapar jika terlalu banyak mengonsumsinya," jelasnya.
Selama empat tahun praktik di negara itu, ahli gizi itu mendata bahwa selama Ramadan umumnya seseorang menjadi tak sehat, karena mereka cenderung memakan makanan apa saja dalam waktu singkat. "Orang-orang hanya ingin bertemu keluarga dan teman, dan menikmati makanan yang baik. Namun, mereka kehilangan kesempatan untuk menurunkan berat badan selama sebulan," katanya.
Selain berpotensi menurunkan berat badan, bulan puasa juga merupakan kesempatan emas bagi perokok untuk menghentikan kebiasaan berbahaya itu. "Jika Anda mulai dari sekarang dan berlanjut seterusnya akan menjadi lebih mudah bagi Anda untuk keluar dari kebiasaan tersebut selepas Ramadan. Karena saat berpuasa, Anda dipaksa untuk berhenti merokok," kata Al Saadi.
Jangan lupa untuk meminum banyak air, cairan sangat penting bagi tubuh ketika berpuasa. "Kekurangan air tak hanya bisa mengakibatkan dehidrasi, namun juga bisa mengakibatkan sembelit," kata Noura.
Sembelit terjadi akibat panas yang menyebabkan orang berkeringat lebih banyak, dan terlalu sedikit air yang berada pada tubuh. Untuk menghindarinya, minumlah 2-3 liter air dari sekarang dan seterusnya. Selain itu, konsumsi juga makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran.(SHA)