Liputan6.com, Surabaya - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Yayasan Manarul Ilmi (YMI) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) kembali berkolaborasi membantu masyarakat di kawasan rentan kemiskinan Keputih Tegal Timur Baru Sukolilo, Selasa, 21 April 2020.
Yayasan tersebut mendistribusikan sembako untuk 223 keluarga dan memberi edukasi tentang COVID-19. Tidak tanggung-tanggung, untuk menguatkan kesadaran warga, tim relawan membawa ambulan ke lokasi acara. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar kesadaran semakin kuat.
“Semoga sembako gratis ini bisa membantu masyarakat kecil yang kehilangan akses penghasilan, dengan harapan dapat membantu mengurangi beban ekonomi bagi mereka yang terdampak wabah covid ini,” ujar Triyanto selaku Ketua Pengurus YMI ITS.
Baca Juga
Advertisement
Dalam edukasi tersebut disampaikan bahwa virus ini sangat berbahaya, kalau sampai terkena atau tertular, risiko terburuknya adalah kematian.
Mereka juga memberi penjelasan tentang cara cuci tangan pakai sabun (STPS), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker, menjaga jarak jika harus keluar rumah, dan yang sangat penting adalah di rumah selama 14 hari.
“LMI telah menyiapkan ambulan khusus untuk membantu tenaga medis menangani pasien COVID-19, semoga bisa menjadi ladang pahala bagi semua doantur yang telah berkontribusi. Semoga kita senantiasa saling menguatkan dalam melewati masa sulit ini,” pungkas Direktur Pemberdayaan dan Layanan Laznas LMI, Guritno.
Penerima bantuan Mustasan mengatakan, sembako ini akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selama wabah corona merebak di Indonesia, sang anak yang menjadi tulang punggung keluarga dirumahkan. "Saya sangat berterimakasih. Karena bantuan ini sangat bermanfaat buat keluarga saya," ujar Mustasan.