Benarkah Corona Covid-19 Bisa Menular Lewat Kentut?

Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan kentut menjadi media menyebarkan corona Covid-19.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Apr 2020, 06:40 WIB
Ilustrasi kentut (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Sejauh ini, corona Covid-19 diketahui bisa menular dari benda-benda, droplet atau percikan ludah, dan yang terbaru adalah tinja seseorang. Namun, kini kentut dipercaya bisa menularkan virus yang pertama kali

Pendapat corona Covid-19 bisa menular lewat ketut dikatakan Norman Swan. Berbicara dalam podcast Coronacast, dokter yang populer di Australia itu mengatakan orang harus menghindari kentut dengan jarak dekat satu sama lain untuk menghentikan penyebaran virus..

Ia menambahkan, tanggung jawab semua orang untuk tak buang angin dekat orang lain. Pastikan juga bahwa Anda tidak kentut dengan pantat telanjang.

Norman juga mengatakan kalau pakaian bisa memberikan perlindungan dari corona Covid-19, sama seperti masker. Namun, dokter Australia lainnya, Andy Tagg, yang terlibat dalam diskusi tersebut menyatakan penyebaran corona Covid-19 melalui kentut masih kurang penelitiannya.

Menurut Tagg, hingga kini masih tinja yang bisa menyebarkan virus tersebut. Salah satu penyebarannya adalah saat menyiram tinja. Karena itu, kalau ada penutup pada kloset sangat disarankan menyiramnya sambil ditutup.

 


Belum Ada Penelitian

Ilustrasi kentut (iStock)

Dr Devia Irine Putri mengatakan hingga kini belum ada penelitian kentut menjadi media menyebarkan corona Covid-19. "Kalau menurut WHO, penularan corona itu dari droplet, dan droplet ini muncul dari percikan bersin dan batuk dari penderita," katanya seperti dikutip dari laman Klik Dotker, Selasa (21/4/2020).

"Kita bisa terinfeksi kalau ada kontak langsung atau menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi, kemudian kita menyentuh area wajah tanpa cuci tangan."

"Pada beberapa kasus, gejala corona Covid-19 bisa menunjukkan diare. Nah, kalau kita terkontaminasi karena fesesnya, bisa saja. Tapi, kalau kentut sepertinya tidak bisa, ya," Devia.


Butuh Banyak Bukti

Berbahaya atau tidaknya kentut terkait penyebaran corona Covid-19 masih menjadi perdebatan. Jelas virus ini sebelumnya bisa dideteksi dari feses orang yang terinfeksi.

Dokter Andy Tagg yakin semua masih butuh lebih banyak bukti untuk bilang kentut bisa menyebarkan corona Covid-19. Akan tetapi, ia meminta kita semua berhati-hati.

Sumber: Klik Dokter

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya