Kejam, Van Persie Didepak Van Gaal dari MU

Robin van Persie mengungkapkan cara kejam Louis van Gaal yang mengatakan kepadanya bahwa waktunya di MU telah berakhir.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Apr 2020, 07:00 WIB
Robin van Persie saat memperkuat Manchester United (MU). (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Robin van Persie menjadi berita utama bursa transfer musim panas 2012. Ia meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan klub rival, Manchester United (MU).

MU merekrut Van Persie dengan harga 24 juta pound dari Arsenal. Striker asal Belanda tersebut menandatangani kontrak empat tahun.

Di musim pertamanya, Van Persie langsung memenangkan gelar juara Liga Inggris. Gelar yang tidak pernah dimenangkan selama delapan musim memperkuat Arsenal.

Tapi, segala sesuatunya berubah untuk Van Persie usai Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun sebagai manajer MU di akhir musim 2012-13.

Pada musim 2013-14 di bawah asuhan David Moyes, Van Persie tampil 25 kali dengan mencetak 17 gol dan tiga assist untuk semua ajang. Di musim berikutnya, MU menunjuk Louis van Gaal sebagai manajer.

Dilatih Van Gaal, banyak yang memprediksi Van Persie akan kembali tajam dalam mencetak gol. Sebab, Van Persie menjadi andalan Van Gaal di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014 Brasil.

Namun, Van Persie hanya mencetak 10 gol dari 29 laga di semua kompetisi. Melihat performanya yang menurun, Van Gaal mencoret Van Persie dari skuat MU untuk musim berikutnya.

 

 


Dijual ke Fernabache

Kapten Timnas Belanda, Robin van Persie (kiri) merayakan golnya ke gawang Spanyol bersama Louis van Gaal saat berlaga di penyisihan Grup B Piala Dunia 2014 di Fonte Nova Arena, Salvador, Brasil, (14/6/2014). (AFP PHOTO/Dimitar Dilkoff)

MU kemudian menjual Van Persie ke klub Turki, Fernabache, dengan nilai transfer 4,52 juta euro pada musim panas 2015. Van Persie merasa diperlakukan tidak adil atas transfer tersebut.

"Saya bereaksi seperti: Ya, tapi bukannya saya masih punya kontrak? Dia menjawab: Saya tidak peduli," kata Van Persie di podcast The High Performance.

"Kejam. Menjelang akhir (karier saya di MU), saya merasa ada yang akan terjadi, tapi tidak sekejam ini. Apalagi, caranya mengatakannya. Dan kemudian, ada banyak hal berlintas di pikiran saat dapat pesan seperti itu."

 

 


11 Tahun di Inggris

"Saya masih punya kontrak, keluarga saya bahagia, itu adalah tahun ke-11 saya di Inggris. Kami suka tinggal di Inggris. Selanjutnya apa? Anak-anak saya ke sekolah, mereka punya teman-teman dan semuanya," ucap Van Persie.

"Jadi, dalam sepersekian detik, semua ini masuk ke pikiran. Bagaimana Anda bereaksi dengan itu?"

"Saya bilang: Kita lihat saja yang akan terjadi. Itu pendapatmu. Tetapi, saya punya kontrak dan saya bahagia di Inggris, di Manchester United. Jadi kita lihat saja yang akan terjadi. Dan saya berdiri, menyalaminya, dan pergi," tandasnya.

Van Persie akhirnya meninggalkan MU dan mengakhiri perjalanan 11 tahun kariernya di sepak bola Inggris.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya