4 Fakta Unik dan Tak Terduga di Balik Warna

Berikut adalah 4 fakta unik dan tak terduga mengenai warna.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Apr 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi warna (Sumber: PIxabay)

Liputan6.com, Jakarta- Menurut jurnal yang diterbitkan Management Decision berjudul "Impact of color on marketing", dalam waktu 90 detik manusia mengambil keputusan tentang siapa dan produk apa yang pertama kali dilihat. Kemudian sekitar 62% hingga 90% dari pendapat itu hanya didasarkan pada warna.

Hal tersebut adalah sebab dari beberapa perusahaan menggunakan warna dalam kemasan, logo, dan toko mereka untuk memengaruhi keputusan tiap orang, seperti dikutip dari brightside.me, Rabu (22/4/2020). 

Namun warna juga kadang-kadang bisa memiliki peran pada psikologi kita bahkan lebih.

Berikut ini beberapa fakta unik mengenai warna, mulai dari penggunaan pada gender hingga pengaruh psikologi: 

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Pink untuk Pria dan Biru untuk Wanita

Biru dan Pink Pastel / Sumber: iStockphoto

Pengungkapan gender pada bayi sering dilakukan dengan menunjukkan warna pink untuk menandakan bayi perempuan dan biru untuk menunjukkan bayi laki-laki.

Namun ternyata pada dahulu kala, bayi hanya mengenakan pakaian putih dan tidak ada warna yang benar-benar dikaitkan dengan gender mereka. 

Hal tersebut dilakukan sampai beberapa majalah mengklaim bahwa pink harus menjadi warna untuk anak laki-laki dan biru untuk anak  perempuan, seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica.

Tren tersebut dikatakan berubah pada 1940-an dan 1950-an menjadi seperti yang kita ikuti pada saat ini. 


2. Pink Sebagai Fungsi Ketenangan

Model Kendall Jenner berpose saat menghadiri gala amfAR Cinema Against AIDS 2019 dalam Festival Film Cannes ke-72 di Antibes, Prancis (23/5/2019). Kendall Jenner tampil cantik seperti Barbie dengan gaun tule bertumpuk warna pink. (AP Photo/Joel C Ryan)

Studi Baker-Miller pink yag berjudul "The Physiological Effect of Color on the Suppression of Human Aggression" menemukan bahwa warna pink dalam mengurangi agresi. 

Namun studi selanjutnya yang dilakukan pada topik sama yang berjudul 'Does Baker-Miller pink reduce aggression in prison detention cells? A critical empirical examinatio menemukan keterbatasan dan hasil yang berbeda. 


3. Kepercayaan Perusahaan Cenderung Warna Biru

Ilustrasi Mawar Biru / Sumber: Pixabay

Jika Anda melihat warna biru seringkali digunakan untuk logo kartu kredit, asuransi, dan perusahaan komputer, hal tersebut memiliki peran tertentu.

Menurut studi dari "The Journal of Marketing Theory and Practice" yang berjudul "Trustworthy Blue or Untrustworthy Red: The Influence of Colors on Trust" warna biru memberikan perasaan aman, jadi kita lebih cenderung menemukan perusahaan yang dapat diandalkan jika mereka menggunakan lebih banyak biru dalam logo atau produk mereka.


4. Mengurangi Mengemil Ketika Lihat Warna Merah

Ilustrasi makanan cepat saji (sumber: iStockphoto)

Tidak seperti kepercayaan populer pada umumnya, warna merah sebenarnya tidak menambah nafsu makan kita. Mitos dorongan untuk makan dari warna tersebut mungkin muncul karena sebagian besar logo makanan cepat saji menggunakan warna merah.

Namun, studi yang berjudul "The color red reduces snack food and soft drink intake" mengatakan warna merah telah terbukti membuat seseorang makan daam porsi sedikit dan lebih sedikit mengonsumsi minuman ringan.  Jadi warna merah sebenarnya berfungsi sebagai sinyal halus untuk membuat orang melakukan hal tersebut. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya