Liputan6.com, Jakarta- Menurut jurnal yang diterbitkan Management Decision berjudul "Impact of color on marketing", dalam waktu 90 detik manusia mengambil keputusan tentang siapa dan produk apa yang pertama kali dilihat. Kemudian sekitar 62% hingga 90% dari pendapat itu hanya didasarkan pada warna.
Hal tersebut adalah sebab dari beberapa perusahaan menggunakan warna dalam kemasan, logo, dan toko mereka untuk memengaruhi keputusan tiap orang, seperti dikutip dari brightside.me, Rabu (22/4/2020).
Advertisement
Namun warna juga kadang-kadang bisa memiliki peran pada psikologi kita bahkan lebih.
Berikut ini beberapa fakta unik mengenai warna, mulai dari penggunaan pada gender hingga pengaruh psikologi:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Pink untuk Pria dan Biru untuk Wanita
Pengungkapan gender pada bayi sering dilakukan dengan menunjukkan warna pink untuk menandakan bayi perempuan dan biru untuk menunjukkan bayi laki-laki.
Namun ternyata pada dahulu kala, bayi hanya mengenakan pakaian putih dan tidak ada warna yang benar-benar dikaitkan dengan gender mereka.
Hal tersebut dilakukan sampai beberapa majalah mengklaim bahwa pink harus menjadi warna untuk anak laki-laki dan biru untuk anak perempuan, seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica.
Tren tersebut dikatakan berubah pada 1940-an dan 1950-an menjadi seperti yang kita ikuti pada saat ini.
Advertisement
2. Pink Sebagai Fungsi Ketenangan
Studi Baker-Miller pink yag berjudul "The Physiological Effect of Color on the Suppression of Human Aggression" menemukan bahwa warna pink dalam mengurangi agresi.
Namun studi selanjutnya yang dilakukan pada topik sama yang berjudul 'Does Baker-Miller pink reduce aggression in prison detention cells? A critical empirical examinatio menemukan keterbatasan dan hasil yang berbeda.
3. Kepercayaan Perusahaan Cenderung Warna Biru
Jika Anda melihat warna biru seringkali digunakan untuk logo kartu kredit, asuransi, dan perusahaan komputer, hal tersebut memiliki peran tertentu.
Menurut studi dari "The Journal of Marketing Theory and Practice" yang berjudul "Trustworthy Blue or Untrustworthy Red: The Influence of Colors on Trust" warna biru memberikan perasaan aman, jadi kita lebih cenderung menemukan perusahaan yang dapat diandalkan jika mereka menggunakan lebih banyak biru dalam logo atau produk mereka.
Advertisement
4. Mengurangi Mengemil Ketika Lihat Warna Merah
Tidak seperti kepercayaan populer pada umumnya, warna merah sebenarnya tidak menambah nafsu makan kita. Mitos dorongan untuk makan dari warna tersebut mungkin muncul karena sebagian besar logo makanan cepat saji menggunakan warna merah.
Namun, studi yang berjudul "The color red reduces snack food and soft drink intake" mengatakan warna merah telah terbukti membuat seseorang makan daam porsi sedikit dan lebih sedikit mengonsumsi minuman ringan. Jadi warna merah sebenarnya berfungsi sebagai sinyal halus untuk membuat orang melakukan hal tersebut.