Liputan6.com, Amsterdam - Keinginan federasi sepak bola Belanda (KNVB) untuk menggelar kembali kompetisi Eredivisie pada bulan Juni tidak dapat terwujud. Pemerintah Belanda melalui perdana menteri Mark Rutte telah memutuskan untuk melarang kegiatan olahraga hingga 1 September 2020 terkait pandemi Covid-19.
Eredivisie menjadi kompetisi elite pertama di Eropa yang menetapkan jadwal lanjutan kompetisi di tengah pandemi Virus Corona Covid-19. Sebelumnya, KNVB menyatakan akan kembali menggelar pertandingan pada 19 Juni 2020. Keputusan ini diambil setelah KNVB berkonsultasi dengan UEFA selaku otoritas sepak bola di Benua Biru meski belakangan ditentang sejumlah klub peserta.
Advertisement
Kondisi Negeri Kincir Angin belakangan juga belum stabil. Penyebaran virus Corona Covid-19 masih terus terjadi. Dan guna memutus mata rantai penyebarannya, pemerintah Belanda meningkatkan pembatasan aktivitas di negaranya dan melarang olahraga berlangsung hingga 1 September 2020.
"Ini berat, tapi kita harus berkorban," ujar Rutte seperti dilansir dari AS.
Sama halnya dengan kompetisi domestik di sejumlah negara Eropa lainnya, Eredivisie yang menjadi liga tertinggi di Belanda juga dihentikan sementara gara-gara pandemi virus Corona Covid-19.
Tugas Rumah KNVB
Belum ada komentar resmi KNVB terkait larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda. Namun keputusan ini tentu menambah panjang pekerjaan rumah otoritas sepak bola Negeri Kincir Angin itu.
Dalam kondisi seperti ini, KNVB perlu menyiapkan skenario terburuk, yakni menghentikan liga secara permanen di mana Ajax Amsterdam kemungkinan besar akan dinobatkan sebagai juara musim ini.
Selain itu, KNVB bersama Eredivisie juga perlu merumuskan tim-tim yang akan tampil di Liga Champions dan Europa Legaue. Begitu juga dengan tim promosi dan degradasi musim depan.
Advertisement
Bayar Hak Siar
Beban KNVB sedikit lebih ringan karena operator televisi di Belanda, Fox Sports, beberapa hari lalu telah mengumumkan komitmennya untuk membayar hak siar selama semusim meski liga tidak tuntas. Langkah ini setidaknya bakal mengurangi beban keuangan yang dialami oleh klub-klub saat ini.
Keputusan ini tidak hanya berlaku pada sepak bola tapi olahraga lain, serta musik dan budaya.