Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya menyiapkan 19 Pos Pengamanan Terpadu untuk mengantisipasi masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman. Lokasi pos berada di pintu tol dan di jalur arteri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik. Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario dalam menyikapi kebijakan pemerintah tekait pelarangan mudik.
Advertisement
Di antaranya mendirikan Pos Pengamanan Terpadu yang diisi oleh aparat gabungan TNI dan Polri dari berbagai kesatuan serta beberapa instansi terkait seperti Dinas Perhubungan. Yusri menyebut jumlahnya ada 19 pos, 3 di antaranya didirikan di tol, sedangkan 16 pos lainnya di jalur-jalur arteri.
"Khusus di jalan tol pertama ada tol mengarah Jawa Barat di pintu Cikarang Barat, mengarah ke daerah Bogor di pintu Tol Cimanggis, pintu Tol Bitung yang mengarah Merak," ujar dia, Rabu (22/4/2020).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo melanjutkan 16 pos sebagai checkpoint di jalur arteri tersebar di Detabek.
Adapun, di Depok yaitu di Jalan Raya Bogor-Cibinong dan Citayam. Kemudian Bekasi Kota ada di Sumber Arta, Bantargebang dan Cakung. Selanjutnya, Bekasi Kabupaten ada empat yaitu Cibarusah, Kedung Waringin, Bojong Mangu, dan Pebayuran.
Berikutnya, Tangerang Kota ada di Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas dan Jatiuwung. Terakhir, Tangerang Selatan ada di Puspitek dan Curug.
"Nah di titik-titik tersebut kita akan melaksanakan pemeriksaan dan penyekatan. Apa itu batasan pemeriksaan penyekatan, larangan mudik ini hanya berlaku bagi angkutan penumpang baik pribadi ataupun umum termasuk juga sepeda motor. Jadi pelarangan mudik ini tidak berlaku bagi truk angkutan barang dan logistik terutama untuk sembako kebutuhan sehari-hari," papar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Operasi Ketupat 2020 Berlaku Jumat 24 April
Sambodo menuturkan, pihaknya tak segan-segan untuk menyuruh pengendara memutarbalik ke arah Jakarta apabila melanggar kebijakan ini.
"Jadi di titik-titik penyekatan tersebut bagi yang akan coba-coba melanggar melewati Jabodetabek tanpa izin ini akan kita putar balikan ke arah Jakarta," ucap dia.
Sambodo menerangkan, Operasi Ketupat 2020 terkait larangan mudik aturan ini berlaku pada Jumat 24 April 2020
"Operasi ketupat terkait dengan pelarangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 00.00 WIB akan kita mulai secara serentak di seluruh Indonesia mungkin dan akan berakhir nanti tujuh hari setelah Lebaran," papar dia.
Advertisement
Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Tutup Sementara
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo memutuskan menutup sementara Tol Layang atau elevated Jakarta-Cikampek (Japek).
Langkah tersebut menurut Sambodo diambil untuk mencegah masyarakat melakukan mudik ke kampung halaman.
Dia menjelaskan, penutupan Tol Layang Japek dilakukan mulai Jumat, 24 April 2020 hingga tujuh hari setelah hari Raya Idul Fitri.
"Tol Elevated Jakarta- Cikampek itu kita akan tutup mulai Kamis malam pukul 00.00 besok. Jadi baik yang dari Cikunir maupun dari arah tol kota untuk elevated kita tutup. Sehingga semuanya harus lewat bawah," ujar Sambodo saat konferensi pers, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, alasan penutupan Tol Layang Japek karena pada periode tersebut, kendaraan umum dan pribadi yang mengangkut penumpang tidak diperbolehkan untuk sementara waktu meninggalkan Jadetabek.
"Tol elevated itu hanya untuk kendaraan kecil dan penumpang. Karena kendaraan kecil dan penumpang sudah tidak boleh keluar dari wilayah Jadetabek, maka tol elevated kita tutup," ucap Sambodo.