Liputan6.com, Jakarta - Beredar klaim wabah virus corona baru (COVID-19) telah diprediksi pada film kartun The Simpsons dan Rapunzel.
Kabar diunggah akun Instagram conspiraciestheory, berupa cuplikan film kartun Rapunzel yang diberi keterangan sebagai berikut:
Advertisement
"The Simpsons selama ini dikenal sebagai serial animasi yang punya 'kemampuan ajaib' untuk memprediksi kejadian-kejadian besar di dunia nyata. Namun ternyata, kemampuan itu juga dimiliki oleh film Disney yang bertajuk TANGLED.
Mungkin hanya sekedar kebetulan, namun percaya atau tidak, film yang dirilis tahun 2010 ini bisa memprediksi datangnya case lockdown yang saat ini sedang terjadi di berbagai negara karena pandemik global virus corona.
Fakta menariknya, Rapunzel dan ibunya tinggal itu bernama Corona. Mengingat Rapunzel tak bisa keluar dari tower tersebut karena di-lock down, maka Ia tak bisa berkomunikasi dengan seluruh penghuni di kerajaan Corona tersebut. Rapunzel diceritakan terkunci selama berhari-hari, sebelum akhirnya diselamatkan oleh Flynn Rider. Typical cerita film Disney.
Sampai sini kita bisa mengambil kesimpulan jika posisi umat manusia saat ini sama sepeti Rapunzel yang harus dikarantina atau terkunci di rumah masing-masing. Sementara itu, kerajaan tempat Rapunzel tinggal adalah wabah virus corona yang saat ini tengah menjadi pandemi yang begitu berbahaya.
Sekali lagi perlu ditegaskan jika skenario ini memang kemungkinan besar hanya kebetulan semata. Namun para fans Disney di media sosial, terutama Twitter sudah mulai riuh membahas tentang 'ramalan' film TANGLED tersebut."Ingat film TANGLED dan bagaimana Rapunzel dikunci di sebuah kastil? Kastilnya sendiri bernama CORONA. Sayangnya kita tidak tinggal di dunia dongeng, karena aku lebih memilih untuk terkunci di sebuah kastil," cuit seorang netizen."
Unggahan pada 28 Maret 2020 tersebut telah dilihat 198.720 kali.
Benarkah COVID-19 telah diprediksi dalam film kartun The Sipmsons dan Rapunzel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim COVID-19 telah diprediksi dalam film kartun The Sipmsons dan Rapunzel.
Klaim film kartun The Sipmsons telah memprediksi COVID-19 sebelumnya telah muncul, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengulas klaim tersebut dengan judul artikel "Cek Fakta: Serial Kartun The Simpsons Ramalkan Wabah Virus Corona pada 1993?" dimuat, pada 4 Februari 2020.
Klaim film kartun The Sipmsons telah memprediksi COVID-19 terdapat dalam eposide yang ditayangkan pada tahun 1993, sebuah virus yang dinamakan Osaka Flu digambarkan mewabah di Springfield setelah warganya memesan jus dari Jepang.
Berdasarkan penelusuran, adegan dalam serial berjudul 'Marge in Chains' menggambarkan wabah 'Osaka Virus' yang konon berasal dari Jepang. Sementara, Virus Corona 2019-nCoV bermula dari Wuhan, China.
Penyebaran keduanya pun berbeda. Dalam serial kartun The Simpsons digambarkan virus menyebar ke Amerika Serikat dari pekerja yang batuk-batuk.
Situs anti-hoaks, Snopes.com juga menemukan bahwa foto adegan yang menampilkan reporter Springfield, Kent Brockman berasal dari episode berbeda, yakni 'The Fool Monty'.
Kata 'Corona Virus' ditambahkan pada layar yang aslinya menampilkan tulisan, 'Apocalypse Meow'.
Berdasarkan penelusuran tersebut, maka kesimpulannya Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa The Simpsons telah memprediksi wabah Virus Corona (2019-nCoV) pada 1993.
Cek Fakta Liputan6.com kemudian melanjutkan penelusuran klaim COVID-19 telah diprediksi dalam film kartun Rapunzel, dengan Google Search menggunakan kata kunci 'Tangled Rapunzel corona prediction fact check'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Did Disney’s ‘Tangled’ Predict the Coronavirus Quarantine Back in 2010?" dimuat situs thewrap.com, pada 20 Maret 2020.
Berikut terjemahan bebasnya:
Film 'Tangled' besutan Disney yang rilis 2010 lalu adalah versi anyar dan lebih menyenangkan dari dongeng 'Rapunzel'. Benarkah film itu memprediksi virus corona?
Tidak. Namun, kesimpulan lucu itu diambil sejumlah penggemar, terkait apa yang kami asumsikan sebagai sesi menonton ulang maraton di tengah waktu luang selama karantina untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Ada sejumlah kebetulan lucu. Dalam film, Rapunzel diculik saat masih bayi oleh penyihir Mother Gothel, dan kemudian disembunyikan di sebuah menara yang terisolasi.
Dengan alasan bahwa dunia adalah tempat berbahaya yang penuh dengan hal-hal yang dapat membunuhnya, Rapunzel dilarang berinteraksi dengan siapa pun selama beberapa dekade. Atau, seperti yang kita kenal sekarang, social distancing.
Tak hanya itu, dikisahkan, selama berabad-abad, penyihir Gothel menjaga dirinya awet muda dan sehat menggunakan bunga ajaib. Kemudian suatu hari, tentara dari kerajaan terdekat muncul merampas bunga itu untuk menyembuhkan ratunya.
ya, orang terkaya di negeri itu menyita obat dari seseorang yang menyimpannya, dan kemudian menggunakannya untuk diri mereka sendiri.
Jadi Gothel pergi ke kerajaan itu untuk mencurinya kembali. Namun, bunga itu hilang -- tampaknya tidak cukup vaksin untuk semua orang.
Khasiat bunga itu ternyata diwariskan ke putri ratu yang baru lahir, Rapunzel, atau lebih tepatnya, pada rambutnya.
Yang paling penting, nama kerajaan di mana Gothel menculik Rapunzel adalah Corona. Menurut kami, itu kebetulan dari pihak Disney.
Dalam Dalam film itu, orangtua Rapunzel, raja dan ratu Corona, sangat menginginkannya kembali. Di sisi lain, virus corona tidak memiliki reputasi yang baik. Kita tidak akan pernah menginginkannya kembali.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim film kartun The Simpsons memprediksi wabah COVID-19 tidak terbukti, sebab Kata 'Corona Virus' ditambahkan pada layar yang aslinya menampilkan tulisan, 'Apocalypse Meow'.
Sedangkan klaim film kartun Rapunzel memprediksi COVID-19 juga tidak terbukti, cerita dalam film tersebut hanya kebetulan yang dikaitkan dengan kondisi saat wabah COVID-19.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement