Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Menguat ke 4.567,56

IHSG ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Apr 2020, 16:15 WIB
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG sempat melemah pada saat pembukaan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (22/4/2020), IHSG ditutup bangkit dengan naik 65,64 poin atau 1,46 persen ke posisi 4.567,56. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 2,21 persen ke posisi 682,39.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.580,68 dan terendah 4.441,09.

Sebanyak 172 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 213 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 515.981 kali dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 337,54 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.450.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang melemah dipimpin oleh perkebunan yang anjlok 3,50 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi turun 2,07 persen dan sektor pertambangan yang turun 0,74 persen.

 


Saham Pendorong

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MAPB yang naik 24,72 persen ke Rp 1.690 per saham, SMCB naik 24,55 persen ke Rp 1.040 per saham dan NOBU naik 20,60 persen ke Rp 1.200 per saham.

Sedangkan saham yang melemah diantaranya SMSM yang turun 7 persen ke Rp 1.395 per lembar saham, POLL melemah 6,9 persen ke Rp 6.325 per lembar saham dan PJAA turun 6,98 persen ke Rp 400 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya