Liputan6.com, Jakarta - Dampak dari pandemi virus corona atau covid-19 memang tak bisa dihindarkan lagi. Selain masalah kesehatan, wabah virus ini juga menyerang sektor ekonomi, bahkan pemilik usaha kecil juga ikut terdampak. Karena penjualan mereka turun, dan kehabisan modal, sehingga mereka berpikir tak ada pilihan selain menutup usaha.
Namun, sebenarnya pemilik usaha kecil memang memiliki opsi untuk membantu perusahaan mereka tetap bertahan, karena pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan stimulus untuk membantu pelaku usaha kecil.
Advertisement
Berikut tujuh hal yang dapat dilakukan oleh pemilik usaha kecil untuk membantu menjaga bisnis mereka ditengah covid-19, dilansir dari laman CNBC, Kamis (23/4/2020).
1. Tetap Bertahan dengan Bisnis Anda
Meskipun mudah untuk menyerah pada kepanikan, pemilik usaha kecil perlu fokus pada penetapan rencana aksi dan memprioritaskan langkah mana yang didahulukan.
Menurut pakar bisnis kecil dengan Dun & Bradstreet, Joe Pascaretta, mengatakan sangat mudah untuk terganggu, dengan media dan dengan apa yang dilakukan tetangga Anda, tetapi Anda harus fokus.
Pemilik bisnis perlu memprioritaskan hal-hal penting, yakni mengelola arus kas dan menjaga agar uang tetap masuk ke dalam bisnis.
2. Batasi Pengeluaran
Sekarang adalah waktu untuk menyimpan uang tunai. Itu berarti memotong semua pengeluaran yang tidak penting termasuk kartu kredit perusahaan, kontribusi perjalanan dan karyawan, serta menunda kenaikan gaji, bonus atau upah lembur untuk pekerja. Hal itu berarti menjaga pembelian inventaris tetap rendah.
3. Jangan Mengelola Sendirian
Sebagian besar pemilik bisnis memiliki seorang pakar yang dapat membantu mereka menavigasi waktu bisnis, termasuk pengacara atau akuntan publik bersertifikasi yang dapat bekerja dengan Anda.
Penting tidak hanya untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang peraturan dan regulasi dari para ahli, tetapi juga mendapatkan informasi terbaru, karena banyak dari program ini berubah setiap hari.
Jika Anda tidak memiliki pengacara atau profesional pajak yang dapat Anda hubungi, pemilik bisnis juga dapat menjangkau kolega dan asosiasi bisnis lokal di dalam komunitas mereka. Cari pebisnis lain yang memiliki hubungan dengan Anda selama bertahun-tahun. Tanyakan apa yang mereka lakukan dan tawarkan ide Anda sendiri.
4. Terus Berpikir Kreatif
Jika bisnis Anda ditutup sekarang, pikirkan cara yang lain agar bisnis Anda bisa terus berlanjut. Misalnya Anda biasa menjual pakaian, namun ditengah pandemi ini permintaan konsumen yang belanja pakaian menurun, Anda bisa beralih untuk menjual masker kain, hal itu bisa menjadi peluang bisnis baru.
5. Manfaatkan Peluang Bantuan dari Pemerintah
Kini pemerintah sudah mengeluarkan anggaran untuk membantu menangani dampak covid-19 bagi perekonomian termasuk untuk usaha kecil sebesar Rp 405 Triliun. Dengan begitu, pelaku usaha kecil bisa mendapatkan bantuan bagi pelaku usaha ecil yang terdampak covid-19.
Bahkan beberapa negara juga sudah mengeluarkan anggaran untuk membantu usaha kecil di negaranya.
Mendapatkan pinjaman darurat hanyalah bagian dari menghidupkan kembali perusahaan Anda, perjuangan bisnis juga harus melihat ke dalam memanfaatkan lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengeluaran pemerintah.
Advertisement
6. Pertimbangkan Opsi Terakhir
Bagi banyak pemilik usaha kecil, perusahaan adalah sumber pendapatan utama mereka. Mereka mempertaruhkan kekayaan untuk keluarga mereka, jika bisnisnya bangkrut mereka tetap harus membayar beban hutang bisnis lainnya.
Jika bisnis Anda gagal, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan beberapa opsi yakni pilihan terakhir. Salah satu opsi adalah mempertimbangkan menggadaikan rumah Anda, baik dengan pembiayaan kembali atau mengambil jalur kredit rumah. Walaupun ini biasanya tidak direkomendasikan, itu bisa membeli pemilik usaha kecil beberapa waktu untuk kembali berdiri sendiri.
Anda juga dapat meminta pinjaman kepada keluarga dan teman-teman, terutama jika Anda hanya membutuhkan sedikit uang untuk Anda. Jika itu bukan opsi, lihat kreditor mikro.
Meskipun kebangkrutan adalah pilihan lain dan dapat menawarkan perusahaan kemampuan untuk tetap terbuka, dan melakukan pembayaran bulanan yang lebih kecil kepada kreditor. Tentu saja, kebangkrutan akan mempengaruhi bisnis secara berbeda, dan akan tergantung pada pilihan yang Anda ambil.
Memilih tetap bangkrut, bagaimanapun, itu hanya pilihan yang baik jika Anda telah mempertimbangkan pilihan Anda dengan cermat dan memahami apa yang Anda hadapi. Namun bagi sebagian orang, itu mungkin satu-satunya pilihan.
7. Siapkan Langkah Saat Pandemi Berakhir
Ketika pandemi covid-19 berakhir, pemilik bisnis perlu dipersiapkan, memahami situasi keuangan Anda dan memaksimalkan setiap peluang. Bahkan jika Anda harus memberhentikan dan meninggalkan karyawan, Anda harus tetap bisa berhubungan dengan karyawan untuk menjaga relasi. Jika bisnis Anda dibuka kembali, Anda mungkin perlu karyawan tersebut untuk kembali bekerja.