Pandemi COVID-19, Seks Virtual Diprediksi Meningkat

Jaga jarak saat pandemi COVID-19, layanan seks berbasis teknologi banyak digunakan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Apr 2020, 23:00 WIB
Ilustrasi Kencan Online (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membuat orang-orang diminta menjaga jarak serta di rumah aja untuk mencegah penularan semakin banyak. Hal ini membuat penggunaan teknologi makin marak termasuk pemanfaatan teknologi dalam kehidupan seks.

"Makin banyak orang saat ini menggunakan teknologi dalam kehidupan seksnya, ya karena ini yang tersedia sekarang," kata pakar hubungan dan seksualitas bersertifikat Myisha Battle.

Myisha melihat saat ini makin banyak orang mengakses situs pornografi maupun kencan online selama di rumah saja saat pandemi COVID-19 berlangsung.

Dari perspektif psikologis, aktivitas seks yang melibatkan teknologi dilakukan sebagai salah satu cara melepaskan stres.

"Mungkin banyak orang berpikir itu hanya aktivitas seks semata tapi yang banyak orang cari adalah melepaskan rasa cemas dengan mencari sebuah hubungan," kata terapis seks dan pakar hubungan Nan Wise seperti mengutip Refinery29.

 

Kali ini, PornHub menciptakan sebuah robot mainan yang mengusung konsep imajinasi dan stimulasi penggunanya.

Situs pornografi Pornhub pada 20 Maret 2020 memperlihatkan ada peningkatan traffic 13,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Bisa jadi peningkatkan traffic ini terjadi karena situs porno ini menawarkan akses gratis akun premium selama sebulan.

Penjualan toko online alat-alat sex toys juga menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan penjualan lewat diskon besar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya