Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, WhatsApp memperkenalkan deretan stiker baru terkait dengan pemberlakuan social distancing di tengah penyebaran virus corona Covid-19.
Diberi nama "Together at Home" atau "Bersama di Rumah", stiker baru di aplikasi perpesanan ini menampilkan momen dan emosi yang dialami pengguna selama mengisolasi diri.
Dikembangkan bersama dengan WHO (World Health Organization), stiker baru WhatsApp ini sudah tersedia dalam 10 bahasa, termasuk Arab, Jerman, Indonesia, Prancis, Italia, Rusia, Portugis, dan Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
"Bundle stiker ini menawarkan cara kreatif untuk mengingatkan penggua agar tidak lupa cuci tangan, menjaga jarak," tulis WhatsApp di blog resminya, Kamis (23/4/2020).
"Tak hanya itu, stiker ini merupakan bentuk apresiasi kepada para petugas medis di dunia yang sedang berjuang keras melawan Covid-19," jelas WhatsApp.
Informasi, bulan lalu Facebook melaporkan penggunaan platform sosialnya, termasuk Messenger dan WhatsApp meroket sehubungan dengan berlangsungnya proses karantina virus corona.
Trafik WhatsApp Melonjak 40 Persen saat Pandemi Covid-19
Lebih lanjut, trafik WhatsApp secara global dilaporkan meningkat 40 persen saat masyarakat disarankan untuk tinggal di rumah ketimbang hari biasanya.
Informasi ini berdasarkan studi dari perusahaan riset Kantar.
Mengutip laman Tech Crunch, Sabtu (28/3/2020), berdasarkan survei kepada lebih dari 25.000 konsumen di 30 negara yang dilakukan 14-24 Maret 2020, WhatsApp merupakan aplikasi yang trafiknya melonjak drastis gara-gara Covid-19.
Secara keseluruhan, berdasarkan survei, WhatsApp mengalami peningkatan 40 persen. Saat hari-hari awal pandemik Covid-19, penggunaannya meningkat 27 persen, sementara kini trafiknya naik 41 persen.
Tidak hanya itu, untuk negara-negara yang sudah dalam fase pandemik, penggunaan WhatsApp melonjak hingga 51 persen.
Advertisement
Trafik Per Negara Meningkat
Di tiap-tiap negara, penggunaan WhatsApp pun melesat ketimbang biasanya. Misalnya di Spanyol, penggunaan WhatsApp di Spanyol meningkat hingga 76 persen.
Tidak hanya WhatsApp, sebenarnya platform pesan lain pun penggunaannya juga meningkat akibat Covid-19, di mana penggunaan paling banyak dilakukan oleh usia 18-37 tahun.
WhatsApp, Facebook, dan Instagram mengalami lonjakan trafik hingga lebih dari 40 persen.
(Ysl/Why)