Operasi Ketupat 2020, Polisi Akan Cegah Warga Jabodetabek Mudik

Operasi Ketupat Tahun 2020 yang digelar serentak pada Jumat (24/4/2020) akan fokus melarang masyarakat mudik.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 23 Apr 2020, 09:06 WIB
Sejumlah aparat kepolisian memeriksa pengendara yang melintas di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, saat diberlakukannya Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB), Rabu (22/4/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan terkait pelarangan mudik. Untuk itu, Operasi Ketupat Tahun 2020 yang digelar serentak pada Jumat (24/4/2020) akan fokus melarang masyarakat pulang ke kampung halaman.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mempaparkan skenario yang dibuat Jajaran Polda Metro Jaya diantaranya menyeleksi kendaraan yang keluar masuk dari Jadetabek saat melintasi Pos PAM Terpadu.

Sambodo menyebut setidaknya ada 19 pos pengamanan terpadu. Tiga diantaranya berada di tol.

"Tol Cikarang, Cimanggis dan Bitung," ujar Sambodo di Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).

Sedangkan 16 Pos Pam Terpadu lain, didirikan di jalur arteri non tol.

Adapun lokasinya, di Depok yaitu di Jalan Raya Bogor-Cibinong dan Citayam. Kemudian Bekasi Kota ada di Sumber Arta, Bantargebang dan Cakung. Selanjutnya, Bekasi Kabupaten ada empat yaitu Cibarusah, Kedung Waringin, Bojong Mangu, dan Pebayuran.

Berikutnya, Tangerang Kota ada di Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas dan Jatiuwung. Terakhir, Tangerang Selatan ada di Puspitek dan Curug.

Sambodo menerangkan, setiap pos diisi oleh personil dari TNI dan Polri, serta instansi terkait seperti Dinas Perhubungan untuk memantau arus kendaraan.

Petugas itu nantinya memeriksa kendaraan umum dan pribadi yang mengangkut penumpang. Sementara itu, angkutan seperti truk, angkutan barang atau logistik langsung dizinkan melintas.

"Truk pengakut barang sembako dan semcamnya itu boleh lewat. Sedangkan kendaran pribadi dan umum melanggar diputar balikan di titik penyekatan," ujar dia.

Skenario kedua, menutup sementara waktu Tol Layang Jakarta-Cikampek. Penutupan mulai dilakukan pada Jumat 24 April 2020 hingga tujuh hari setelah hari Raya Idul Fitri.

"Tol Elevated Jakarta-Cikampek itu kita akan tutup mulai Kamis malam pukul 00.00 besok. Jadi baik yang dari Cikunir maupun dari arah tol kota untuk elevated kita tutup. Sehingga semuanya harus lewat bawah," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dilarang Tinggalkan Jabodetabek

Sambodo mengatakan, alasan penutupan itu karena pada periode itu kendaraan umum dan pribadi yang menganggkut penumpang tidak diperbolehkan untuk sementara waktu ke meninggalkan Jadetabek.

"Tol elevated itu hanya untuk kendaraan kecil dan penumpang. Karena kendaraan kecil dan penumpang sudah tidak boleh keluar dari wilayah Jadetabek maka tol elevated kita tutup," ucap dia.

Sambodo menjelaskan masyarakat yang tinggal di Jadetabek tetap diperbolehkan ke luar-masuk ke Jakarta. Demikian juga dari Jakarta ke Detabek.

"Artinya orang Bekasi masih bisa ke Jakarta, pekerja dari Bintaro, Serpong, Depok masih bisa ke Jakarta dan sebaliknya dari Jakarta boleh ke Detabek tetapi yang dibatasi adalah pergerakan manusia keluar dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya