Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tetp akan melakukan rukyatulhilal untuk menentukan awal Ramadan tahun ini meski sedang pandemi corona Covid-19. Namun, pelaksanaannya dengan menerapkan protokol Covid-19 guna mencegah penyebaran virus Sars-CoV-2.
Wakil Ketua LFNU Gresik Muchyiddin Hasan mengatakan, pihaknya merencanakan melakukan rukyatulhilal (perihal melihat bulan untuk menentukan mulai masuknya bulan Ramadan dan masuknya bulan Syawal) pada Kamis (22/4/2020).
Rukyatulhilal penetapan 1 Ramadan 1441 Hijriah akan dilakukan di Balai Rukyat Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Baca Juga
Advertisement
Ia menjelaskan, pelaksanaannya dengan menerapkan physical distancing, membatasi jumlah kehadiran pengurus, dan mewajibkan pengurus menggunakan masker.
"Memang pelaksanaan rukyatulhilal saat ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini LFNU akan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk memutus mata rantai COVID-19," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Muchyiddin mengatakan, LFNU Kabupaten Gresik telah menyiapkan seluruh peralatan sesuai dengan SOP COVID-19, yakni dengan penyemprotan disinfektan serta menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer di lokasi agar pelaksanaan rukyat steril.
"Kami tetap melaksanakan rukyatulhilal pada hari Kamis sesuai dengan SOP pemantauan hilal dari PBNU. Kami berharap cuaca besok cerah agar hasil pengamatan bisa maksimal," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data hisab ketinggian hilal dari berbagai metode hisab, ketinggian hilal pada hari Kamis diperkirakan sekitar 3 derajat di atas ufuk.