Pandemi Corona, Kemenag Gelar Sidang Isbat Online Tentukan 1 Ramadan 2020

Sidang Isbat penentuan 1 Ramadan 2020 itu digelar melalui berbagai tahapan yang telah disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 12:51 WIB
Sudah memasuki puasa yang ke-22, jangan lupa ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa Ramadan 2018. (Foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 2020 akan dilaksanakan hari ini, Kamis (23/4/2020) secara online atau daring untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19.

Sidang Isbat tersebut digelar melalui berbagai tahapan yang telah disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Rukyatul hilal tetap dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi pada 23 April, saat terbenamnya matahari," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 April 2020.

Dia menjelaskan, Kemenag sudah menetapkan pos pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang tersebar di 82 titik pemantauan di 34 provinsi pada seluruh penjuru Indonesia.

"Akan dibuka dialog. Masyarakat dan media bisa mengikuti melalui room meeting online yang nanti akan dibagikan. Tentu kuotanya juga terbatas," ucap Kamaruddin.

Kamaruddin menyebutkan, sidang Isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, kata dia, diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama.

"Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui situs web dan medsos Kemenag," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tahap Selanjutnya

Tim hisab rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta memantau hilal 1 Ramadan 1440 H menggunakan teleskop dari atap Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Minggu (5/5/2019). Pemantauan hilal dilakukan di 102 titik Rukyatul Hilal dari 34 provinsi di Indonesia denga motode rukyat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Kamaruddin memaparkan, untuk tahap kedua sidang Isbat akan dilakukan secara tertutup. Sidan itu akan dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, dan Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi.

"Sidang itu diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia," ucapnya.

Para tokoh ormas yang diundang, lanjut dia, bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui teleconference.

"Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal Ramadan 1441 H," kata Kamaruddin.

Untuk tahap terakhir, lanjut dia, hasil sidang Isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Fachrul Razi melalui telekonferensi.

Dengan begitu, menurut Kamaruddin, media tidak perlu hadir di kantor Kementerian Agama dan menggunakan sambungan jarak jauh.

"Publik bisa mengikutinya melalui live streaming, website dan medsos Kemenag," tandas Kamaruddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya